Air Pasang Pantai Ampenan, Cenderung Surut

MATARAM, KOMPAS.com - Air pasang yang menggenangi sejumlah permukiman penduduk di sebagian Pantai Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mulai surut.

Jika pada hari Sabtu pekan lalu hempasan gelombang air laut mencapai lima meter, pada Senin (27/5/2013) malam surut menjadi tiga meter. Akibat gelombang pasang itu ribuan rumah penduduk terendam dan rusak berat, serta ratusan perahu nelayan juga rusak.  

"Meski air laut cenderung surut dalam tiga hari ini, kami tetap melayani warga untuk keperluan makan-minum, sampai kondisi benar-benar normal. Tidak mungkin warga masyarakat masak sendiri, karena masih ada genangan di dalam rumahnya, dan harta benda mereka yang porak-poranda akibat air pasang itu," kata Bachrudin, Kepala Dinas Sosial NTB, Senin malam di Mataram.

Kepala Bagian Humas Pemkota Mataram, Cukup Wibowo, mengatakan, sedikitnya 1.161 unit rumah terendam air pasang mulai Sabtu sore pekan lalu. Dari jumlah itu, lima di antaranya rusak parah, dan lima rusak ringan, serta 200 perahu rusak seperti bagian kantir (alat keseimbangan) umumnya patah.

Wilayah yang terkena adalah permukiman di daerah pesisir Pantai Ampenan meliputi Lingkungan Bagek Kembar, Bangsal, Karang Buyuk, Karang Panas, Kampung Bugis, Kampung Banjar, Gatep, dan Bintaro.

Dinas Sosial NTB bersama Pemkot Mataram memberlakukan tanggap darurat, seperti membuat dapur umum, guna melayani kebutuhan makan-minum 1.040 warga tiap hari. Ke giatan dapur umum dipusatkan di Lingkungan Gatep, kemudian setelah logistik itu matang dibagikan ke warga. Tanggap Darurat dijadwalkan sampai kondisi normal, sekitar tujuh hari ke depan.