TONDANO, KOMPAS.com — Suasana duka mendalam menyelimuti Gereja Sentrum, Liningaan, Tondano, Senin (27/52013). Di tengah ruang ibadah diletakkan delapan peti jenazah yang dibalut dengan kain putih dengan hiasan pijar lilin di ujung peti.
Delapan peti jenazah itu adalah korban yang tewas tenggelam di Pantai Perairan Minahasa pada Sabtu lalu. Ada sembilan korban tewas dalam peristiwa itu. Satu jenazah lainnya, Angie Tengkel, akan dimakamkan pada esok hari atas permintaan keluarga. Sementara delapan lainnya dimakamkan bersama-sama hari ini.
Tujuh dari delapan korban yang akan dimakamkan hari ini merupakan anak sulung. Jenazah-jenazah itu ditempatkan di tengah ruang ibadah. Suasana duka dan haru mewarnai prosesi ibadah yang dihadiri oleh keluarga korban, guru-guru, dan teman-teman korban.
Bupati Minahasa Jantje Sajouw ikut hadir dalam ibadah pemakaman ini. Jemaat yang hadir meneteskan air mata saat rekan-rekan dan guru-guru korban membawakan lagu berjudul "Saat Terakhir".
Suasana duka lebih terasa saat diumumkan bahwa satu korban, Geronimo Mailantang, hari ini genap 17 tahun. Seperti yang diberitakan sebelumnya, kesembilan remaja gereja tersebut tewas tenggelam ketika berenang di perairan Pantai Tulap pada saat Ibadah Padang yang dilanjutkan dengan tamasya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.