PONTIANAK, KOMPAS.com -- Petambak udang di Kalimantan Barat dihantui kegagalan panen dalam beberapa tahun terakhir ini. Serangan berbagai penyakit sangat sulit diatasi oleh petambak.
Zakaria (71), pengusaha tambak udang di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, menjelaskan bahwa gagal panen dipicu oleh merebaknya penyakit white spot dan miosis. "White spot menyebabkan kematian massal dan mendadak. Miosis menyebabkan kematian secara perlahan-lahan. Keduanya sangat merugikan petambak," kata Zakaria, Minggu (26/5/2013).
Serangan penyakit itu menyebabkan angka hidup udang hanya rata-rata 40 persen. Dalam satu tahun, para petambak lebih sering merugi karena gagal panen. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab terus berkurangnya petambak udang di Kalbar. Sebelum 2009, ada sekitar 40 petambak udang di Kalbar. Saat ini, hanya tersisa lima pengusaha tambak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.