Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah Batubara PLTU Bisa Dibuat Batu Bata

Kompas.com - 24/05/2013, 16:46 WIB
Adi Sucipto

Penulis

TANAH LAUT, KOMPAS.com — Limbah batubara di PLTU Asam-Asam, Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, dimanfaatkan untuk batu bata.

Limbah batubara tersebut bisa dibuat batu bata berukuran 20 cm x 60 cm x 7,5 cm. Bata dengan komposisi 60 persen abu batubara dan 40 persen semen itu bisa mengapung di air dan lebih irit jika digunakan untuk membangun rumah. 

Asisten Manajer Operasional PLTU Asam-Asam, Gatut Pujo Pramono, Jumat (24/5/2013), menjelaskan, empat pembangkit membutuhkan 4.400 ton batubara dengan kadar 4.200 kalori per hari.

Batubara dipasok oleh PT Arutmin dan PT PLN Batubara. Hingga saat ini pembakaran batubara telah menghasilkan 130.000 ton abu.     

PLTU Asam-Asam memiliki lahan seluas 170 hektar, 11 hektar di antaranya untuk menampung abu batubara.

Abu itu bisa dimanfaatkan untuk menormalkan asam tambang, menstabilkan lahan gambut, dan menjernihkan air.

Selama ini abu batubara dikategorikan limbah beracun dan berbahaya (B3). "Padahal kandungannya lebih membayakan batubara," katanya.     

Sebagian abu telah dimanfaatkan untuk pembuatan bata ukuran 20 sentimeter (cm) x 60 cm x 7,5 cm, paving, dan batako.

"Ini cocok untuk tembok rumah di Kalimantan yang sebagian besar rawa-rawa jadi tidak membebani fondasi," tutur Gatut.

Selama ini batu bata yang dikerjakan tenaga kontrak dijual Rp 6.000 hingga Rp 8.000 per biji. Namun, bata yang dibuat diberikan ke masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan.

"Sebagian besar digunakan untuk pembangunan sekolah dan masjid," katanya.     

Ke depan limbah abu batubara akan dimanfaatkan oleh PT Zircon Inti Persada (ZIP) untuk dibuat batu bata dan paving.

Perusahaan tersebut membutuhkan 150 ton abu batubara per hari.

Satu unit pembangkit menghasilkan 30 ton abu sehingga total menghasilkan 120 ton per hari. Abunya akan terserap semua dan tidak sampai mencemari lingkungan.     

Limbah abu batubara nantinya dikelola PT ZIP setelah mendapatkan izin pemanfaatan limbah B3 dan punya izin Amdal.

Saat ini saja di PLTU Asam-Asam abu batubara yang terkumpul mencapai 130.000 ton sejak pembangkit dibangun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com