Pembangunan Jalan Paralel Perbatasan Terhambat

PONTIANAK, KOMPAS.com - Pembangunan jalan paralel perbatasan Kalimantan Barat dan Negara Bagian Sarawak, Malaysia, terhambat oleh belum disahkannya rancangan peraturan daerah tentang revisi rencana tata ruang wilayah. Ada ruas yang belum bisa dibuka, karena melalui hutan lindung.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Barat, Jakius Sinyor, Selasa (21/5/2013) menjelaskan, dana pembangunan jalan paralel perbatasan Kalbar sudah disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Proyek itu dibiayai dengan menggunakan anggaran tahun jamak. Sudah dua tahun ini, jalan paralel perbatasan itu mendapatkan alokasi anggaran, yakni Rp 200 miliar pada 2012 dan Rp 600 miliar pada 2013.     

"Ruas dari Era, Kabupaten Kapuas Hulu, menuju Kalimantan Timur belum bisa dimulai karena melalui hutan lindung. Proyek itu dikerjakan dengan pembagian beberapa seksi supaya langsung bisa dimanfaatkan juga oleh masyarakat," kata Jakius.     

Infrastruktur itu akan dibangun di sekitar garis batas negara. Ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membuka isolasi kawasan perbatasan Kalbar.