Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Diperintahkan Tembak di Tempat

Kompas.com - 20/05/2013, 09:37 WIB

CIREBON, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Kota Cirebon Ajun Komisaris Besar Dani Kustoni memerintahkan anggotanya untuk menembak di tempat setiap anggota geng motor yang melawan petugas. Instruksi tersebut merupakan respons atas aksi geng motor di wilayah Cirebon yang kian marak belakangan ini.

”Jika ada anggota geng motor yang melawan saat ditangkap karena melakukan kejahatan, saya perintahkan petugas untuk menembaknya di tempat. Tujuannya untuk melumpuhkan mereka,” kata Dani seusai menghadiri deklarasi antigeng motor di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Minggu (19/5/2013).

Deklarasi itu menghadirkan 154 perwakilan klub motor dan mobil yang ada di Cirebon. Mereka sepakat melaporkan kepada polisi setiap aksi kejahatan yang dilakukan anggota geng motor. Acara itu kerja sama Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon dengan perwakilan klub motor dan mobil Cirebon.

”Kami bergabung ke klub motor untuk persaudaraan dan berbagai pengetahuan soal otomotif, bukan untuk meladeni gangster-gangster motor. Jika mereka ketahuan mengganggu masyarakat, kami akan melaporkannya kepada polisi,” ujar Rizal (24), anggota Mio Club Cirebon Timur (Mocci).

Menurut Dani, aksi geng motor akhir-akhir ini sudah meresahkan warga. Informasi yang ia terima, di antaranya ulah geng motor di Makassar dan Riau. Aksi mereka dinilai sudah mengancam jiwa masyarakat.

Di Cirebon, polisi telah menangani tiga kasus yang melibatkan anggota geng motor. Selain berkendara dengan kebut-kebutan, kelompok itu juga tertangkap tangan saat membawa senjata tajam.

Satu tewas di Semarang

Aksi penganiayaan yang diduga melibatkan anggota geng motor terjadi lagi di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu dini hari. Nur Rohman alias Gendon (25), warga Kampung Kalialang, Kecamatan Gajahmungkur, tewas dianiaya oleh geng motor.

Namun, empat jam kemudian, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang menangkap empat pelaku. Mereka adalah Edi Saputro (25), Riyo Wahyu (18), Setio Nugroho (25), dan Budi Setiono (19). (REK/WHO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com