Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Pembeli Elpiji Terjadi di Agen-Agen

Kompas.com - 13/05/2013, 13:27 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Antrean pembeli elpiji, baik ukuran tabung 3 kilogram maupun 12 kg, terjadi di agen-agen elpiji di Bandar Lampung, Senin (13/5/2013).

Kelangkaan elpiji masih terus terjadi di sini. Antrean pembeli elpiji ini antara lain terlihat di agen elpiji di SPBU Pahoman sejak Senin pagi. Calon pembeli bahkan telah menunggu sebelum stok elpiji yang dikirim dari SPBE (stasiun pengisian bulk elpiji) tiba di agen ini.

Di agen ini, elpiji ukuran 12 kg dijual Rp 78.000. Sementara, ukuran 3 kg Rp 14.500. Namun, di tingkat eceran di luar agen, harga elpiji 3 kg di Bandar Lampung kini terus meroket, hingga Rp 30.000. Sementara, tabung 12 kg mencapai 95.000.

"Kalau tidak antre, tidak dapat. Saya sudah keliling-keliling beberapa hari ini, elpiji sulit (didapat). Kalau pun ada, harganya mahal. Bagaimana pemerintah ini, sekarang apa-apa kok serba sulit (didapat)," keluh Mukhlis (45), warga Kedamaian yang antre membeli elpiji.

Di SPBU Pahoman ini, petugas membatasi pembelian, yaitu maksimal 2 tabung per orang. Sejumlah calon pembeli di sini terlihat kecewa karena tidak mendapat elpiji walau sudah antre.

"Bagi yang tidak mendapat, bisa menukarkan kwitansi yang sudah dibeli dengan uang," ujar Tukiman, karyawan SPBU setempat. Antrean pembeli elpiji ini juga terlihat di sejumlah agen elpiji lainnya seperti di Jalan Kartini dan Kemiling. Sementara, stok elpiji di warung-warung pengecer banyak yang kosong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com