Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Kesehatan Pelabuhan Nunukan Keluhkan Kekurangan Obat

Kompas.com - 10/05/2013, 07:26 WIB

NUNUKAN, KOMPAS.com — Petugas kesehatan di Pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengeluhkan minimnya obat-obatan yang dimiliki saat ini.

Salah seorang perawat kesehatan Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Arman, di Nunukan, Jumat (10/5/2013), menyatakan, sering kali kewalahan saat menangani TKI sakit yang dideportasi dari Malaysia karena kurangnya persediaan obat.

Ia mengatakan, obat-obatan yang diberikan kepada TKI deportasi yang menderita sakit diperoleh dengan menggunakan biaya pribadi dan bukan berasal dari bantuan pemerintah. Padahal, persediaan obat-obatan kadang kala tidak sebanding dengan banyaknya TKI deportasi yang mendapatkan perawatan.

"Kami sering kali kewalahan masalah obat-obatan karena ketersediaan yang dimiliki sangat minim, sehingga kadang kala tidak sebanding dengan banyaknya TKI deportasi yang sakit," ujar Arman.

Oleh karena itu, dia sangat mengharapkan perhatian dan bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI agar dapat memberikan bantuan obat-obatan khususnya untuk penyakit gatal-gatal.

Menurut Arman, bantuan obat-obatan dari Kementerian Kesehatan RI jumlahnya sangat terbatas. "Memang kami biasa dapatkan bantuan obat-obatan dari Kementerian Kesehatan, tapi jumlahnya sangat terbatas dan tidak sebanding dengan jumlah pasien," katanya.

Ia juga mengaku dana yang dimiliki Kantor Kesehatan Pelabuhan Nunukan sangat terbatas sehingga tidak mampu menyediakan obat-obatan dalam jumlah yang besar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com