Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Pelajar Sumatera Tak Mengenal Orangutan

Kompas.com - 09/05/2013, 21:09 WIB
Mohammad Hilmi Faiq

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com- Mayoritas pelajar di Sumatera tidak mengenal orangutan (Pongo abelii).

Ini merupakan cermin kepedulian lingkungan yang rendah serta sistem pendidikan yang tidak pro terhadap konservasi alam.

Demikian disampaikan Ketua Pro Fauna Rosek Nur Sahid saat mengunjungi Stasiun Karantina Orangutan di Batu Mbelin, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (9/5/2013).

Rosek bersama delapan rekannya tengah menggelar kampanye penyedaran pentingnya melindungi alam untuk melindungi orangutan melalui program "Ride for Orangutan 2013".

Mereka mengendarai sepeda motor dari Jakarta sampai Aceh sejak tanggal 20 April sampai 20 Mei mendatang.

Selama menjelajahi Sumatera ini, mereka mendatangi enam sekolah di Bandar Lampung, Pelembang, Jambi, Balige, dan Medan, untuk mengajak para siswa menjaga hutan sebagai habitat orangutan.

"Dari sekitar 600 siswa, sebanyak 98 persen tidak mengenal orangutan. Mereka juga tidak bisa membedakan antara orangutan dan monyet," ujarnya.

Menurut Rosek, ketidaktahuan para siswa tersebut merupakan salah satu bukti bahwa kepedulian generasi muda terhadap lingkungan semakin rendah.

Sistem pendidikan di Indonesia semestinya menekankan betapa pentingnya mengenali satwa-satwa khas ini sebagai modal awal menjaga kelastarian lingkungan.

Keberadaan orangutan merupakan lah satu tanda kelestarian hutan.

"Kalau para siswa ini tidak mengenal orangutan, bagaimana mereka dapat menyayanginya. Bagaimana mereka dapat menjaga hutan saat menjadi pejabat kelak," gugat Rosek.

Rosek menduga, banyak pejabat negara yang juga tidak memahami hubungan kelestarian hutan dengan keberadaan orangutan.

Akibatnya, mereka dengan mudah mengizinkan alihfungsi hutan menjadi kebun kelapa sawit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com