Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh di Jatim Peringati 20 Tahun Kematian Marsinah

Kompas.com - 08/05/2013, 12:27 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Puluhan buruh perempuan dari berbagai elemen di Jawa Timur menggelar aksi simpatik memperingati 20 tahun kematian Marsinah, tokoh buruh perempuan yang tewas 8 Mei 1993 silam.

Mereka menabur bunga di depan kantor PT Catur Putra Surya (CPS) di kompleks pabrik kawasan Rungkut Sier, Surabaya, tempat Marsinah bekerja, Rabu (8/5/2013).

Selain menabur bunga, para buruh perempuan juga membagi-bagikan bunga kepada pemakai jalan, serta melakukan prosesi doa dan mengheningkan cipta. Di akhir aksinya, para buruh meletakkan karangan bunga yang terdapat foto Marsinah di depan pintu PT CPS.

Korlap aksi, Tiolina Dameria, mengatakan, aksinya tersebut diharapkan menjadi pemicu semangat para buruh, khususnya buruh perempuan untuk selalu berjuang mewujudkan hak-hak normatif bagi para buruh di lingkungan kerjanya. "Marsinah memang sudah meninggal, tapi saya yakin masih ada Marsinah-Marsinah lain yang lebih memiliki semangat perjuangan untuk kesejahteraan buruh," katanya.

Dalam aksi tersebut, para buruh juga membacakan tuntutan kepada pihak-pihak terkait, seperti perusahaan, pemerintah, dan aparat keamanan. Tuntutan itu yakni penuntasan kasus pembunuhan Marsinah, penghentian segala bentuk perbudakan kepada buruh, diwujudkannya perlindungan kepada buruh perempuan, dan penghentian keterlibatan TNI dan polisi dalam kasus buruh.

"Kami juga mendesak pemerintah agar setiap tanggal 8 Mei dijadikan hari Marsinah," kata aktivis FSPMI Jatim ini.

Marsinah, aktivis buruh pabrik jam tangan, PT CPS, ditemukan tewas dengan luka mengenaskan di gubuk petani dekat Hutan Wilangan Nganjuk, setelah sempat dinyatakan menghilang selama tiga hari. Hingga kini, siapa pembunuh Marsinah masih misterius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com