Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Ulat Bulu Ganggu Satu Permukiman di Manado

Kompas.com - 06/05/2013, 16:35 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Warga Perumahan Palem, Kelurahan Winangun, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, diserang ribuan ulat bulu. Ribuan ulat yang berukuran sekitar dua hingga tiga sentimeter tersebut dirasa sangat menganggu.

"Sudah sejak hari Sabtu rumah saya dimasuki oleh ulat-ulat ini," ujar Syane, ibu rumah tangga yang rumahnya ikut diserang ulat bulu.

Selain rumah Syane yang terletak di Blok A Nomor 16, beberapa rumah warga lain di blok yang sama ikut juga diserang. Ulat-ulat bulu tersebut tampak terlihat di sejumlah tempat. "Ini sudah masuk sampai di dapur, ruang tamu, bahkan sudah menempel di pakaian," kata Syane.

Ulat bulu itu pertama kali terlihat dari sebuah pohon kapuk yang terletak di belakang permukiman mereka. Lalu setelah itu ulat-ulat tersebut menyebar dengan cepat ke permukiman warga.

Koordinator Bagian Hama dan Penyakit dari Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sulut Hans Kanter mengatakan, jika tak segera diatasi, serangan ulat bulu tersebut akan bertahan selama dua minggu. "Ulat ini akan mengikuti siklus perkembangbiakannya. Dari telur, dia menjadi ulat, lalu menjadi kupu-kupu," kata Hans.

Hans juga menambahkan ulat bulu ini akan menimbulkan iritasi jika mengenai kulit manusia. Kulit akan gatal-gatal. Hans mengakui, pihaknya sebelumnya telah mengamati telur-telur ulat ini.

Menurut Hans, diperlukan tindakan penyemprotan dengan menggunakan insektisida untuk menghalangi perkembangbiakkannya. Jika tidak dicegah, dikhawatirkan ulat bulu ini akan semakin banyak.

Sementara itu, Dinas Pertanian Kota Manado berjanji melakukan penyemprotan di permukiman warga Perumahan Palem pada besok hari.

"Semoga bisa segera diatasi karena kami sudah sangat tidak nyaman dan takut," kata Syane. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com