Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digitalisasi Daerah Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Kompas.com - 30/04/2013, 12:43 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Digitalisasi daerah diharapkan bisa meningkatkan pergerakan ekonomi lokal yang bakal bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Digitalisasi daerah juga semakin mengefisienkan kehidupan publik. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Surabaya, Selasa (30/4/2013), mengatakan, instrumen teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah kebutuhan wajib untuk menghadapi tantangan zaman.

"Dalam dunia yang semakin tanpa batas, semua orang bisa mengakses pengetahuan, mencari inspirasi bisnis, hingga mengembangkan dunia usaha melalui dunia maya. Jadi masyarakat harus memanfaatkan instrumen TIK secara positif untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial-ekonominya," ujar Anas yang mengaku atas program inovatif membentuk Banyuwangi Digital Society, kabupaten tersebut mendapat penghargaan di ajang Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2013.

Dalam ajang tersebut, Banyuwangi mendapat Certificate of Acknowledgement untuk kategori Overall Society. Selain itu, Banyuwangi juga mendapat perhargaan sebagai The Pioneer of Digital Society.

Penghargaan diserahkan Menkominfo Tifatul Sembiring di Jakarta, Senin (29/4/2013) malam. Menurut Anas, dari sisi pemerintah daerah, Pemkab Banyuwangi memanfaatkan instrumen TIK untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

"Kami mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis TIK untuk memacu kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Ada dua pilar yang dibangun, yaitu pengelolaan sistem informasi manajemen dan peningkatan pelayanan publik dengan menggunakan instrumen TIK," ujarnya.

Sebab, indikator utama kondisi masyarakat saat ini, khususnya anak muda, adalah selalu terkoneksi satu sama lain melalui dunia maya. "Hubungan antara pemerintah daerah dan warga masyarakat semakin horizontal, semakin mendatar. Pola komunikasi berbasis TIK antara pemerintah daerah dan warga masyarakat akan mampu mengefisienkan birokrasi sekaligus mempercepat penyelesaian problem kehidupan publik," ucap Anas.

Di Banyuwangi, saat ini telah terpasang 1.100 titik wifi dari target 10.000 titik hingga tahun 2014. Instrumen TIK telah digunakan untuk pengembangan berbagai sektor kehidupan di Banyuwangi, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, keagamaan khususnya pembayaran zakat, hingga berbagai macam pelayanan pemerintah daerah ke masyarakat.

Percepatan pembangunan infrastruktur dunia maya ini dikerangkai dalam program Banyuwangi Digital Society. Anas menambahkan, penggunaan TIK juga diharapkan mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Mengutip Laporan Networked Society City Index (2012), TIK telah terbukti mampu menjadi stimulus bagi pertumbuhan bisnis di banyak kota di dunia. Dorongan TIK terutama pada rangsangan bagi timbulnya inovasi dan model kewirausahaan baru.

"Dunia usaha di Banyuwangi, terutama yang masih berada pada skala mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kami dorong menggunakan instrumen TIK," katanya.

Setidaknya terdapat dua manfaat penerapan TIK bagi dunia usaha. Pertama, menciptakan inovasi baru, baik dalam hal metode pemasaran maupun produk atau layanan jasa.

Kedua, mempermudah dunia usaha untuk memperluas jangkauan pasar sekaligus mengurangi ekonomi biaya tinggi karena rantai distribusi produk/jasa bisa menjadi lebih pendek seiring dengan terkoneksinya secara langsung antara produsen dan konsumen.

Selama ini, dunia usaha khususnya UMKM masih menghadapi permasalahan inovasi produk dan riset pasar (model promosi, peluang pasar, peta persaingan). Hal ini berdampak pada terbatasnya ekspansi bisnis dunia usaha.

"Kehadiran TIK melalui Banyuwangi Digital Society ini kami harapkan bisa menjadi pemicu tumbuh-kembangnya inovasi dan spirit kewirausahaan di Banyuwangi, sehingga berdampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," tutur Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com