Bocah Lima Tahun Ditemukan Tewas Terapung di Empang

SEMARANG, KOMPAS.com — Muhammad Daffa, bocah berusia lima tahun yang tinggal di Pondok Pesantren Nurul Huda, Jalan Prof Suharso 10 Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang, ditemukan tewas terapung di empang depan pondok tersebut, Jumat (26/4/2013).

Daffa, yang masih duduk di bangku TK, sejak usia satu minggu sudah tinggal dan diasuh pemilik pondok pesantren tersebut. Tidak jelas siapa orangtua dan asal-usul Daffa.

Awalnya, Daffa dikabarkan hilang pada Kamis sore. Padahal, sebelumnya Daffa masih terlihat bermain di sekitar pondok pesantren. Sorenya, Daffa sudah tidak terlihat sehingga dicari oleh penghuni pondok.

Pencarian yang dilakukan hingga malam ternyata tidak membuahkan hasil. Paginya tiga siswa SMP Nurul Huda melihat jasad Daffa terapung di empang yang berukuran 10 x 5 meter dengan air berwarna hijau karena lumut.

Jenazah Daffa diketahui sudah tidak utuh di bagian telinga. Tubuh membiru dan kulit di matanya mengelupas. Hal itu diduga karena tubuh Daffa dimakan ketam dan ikan yang ada di empang tersebut.

Kapolsek Tembalang Kompol Widada mengatakan, tidak ada tanda penganiayaan pada tubuh Daffa. Saat ditemukan, Daffa sudah meninggal dan terapung. "Berdasarkan keterangan dokter puskesmas, korban murni meninggal akibat tenggelam," kata Widada.

Tidak dilakukan otopsi pada jenazah Daffa. Selepas salat Jumat, jenazah Daffa lalu dishalatkan di Musala Nurul Huda oleh para santri. Daffa kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.