Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Ini Bobol 3 Rumah Mewah dengan Tanah Kuburan

Kompas.com - 25/04/2013, 23:07 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — Dua pelaku pembobol rumah di Jalan Denai No 221 Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, diringkus Satuan Reskrim Polsekta Medan Area, Kamis (25/4/2013) dini hari. Salah seorang pelaku, Safrizal Lubis alias Izal (33), warga Pancasila, Lorong Keluarga, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai, terpaksa "dihadiahi" timah panas di kaki kanannya karena melawan polisi dengan menodongkan pisau dapur.

Izal langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapat perawatan. Sedangkan temannya, Bahrulsyah (21), warga Jalan Ikhlas No 5, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, mendekam di sel tahanan.

Informasi di kepolisian menyebutkan, kedua pelaku adalah spesialis pembobol rumah mewah. Pada Senin (22/4/2013) dini hari lalu, keduanya menjarah rumah Sukimin alias Kimin (41), warga Jalan Denai No 221, Kelurahan Tegal Sari, Mandala II, Kecamatan Medan Denai. Untuk melancarkan aksinya, kedua pelaku menaburkan dua genggam tanah kuburan ke atap rumah korban. Keduanya percaya bahwa dengan menaburkan tanah tersebut para penghuni rumah akan tertidur lelap.

Ternyata upaya itu berhasil. Izal dengan leluasa mengambil harta benda korban berupa perhiasan emas seberat 150 gram, 1 unit handycam, 5 jam tangan berlian, 3 telepon seluler, 5 ekor burung murai batu, dan uang tunai sebesar Rp 82 juta.

Ditaksir, korban mengalami kerugian mencapai Rp 228 juta. Setelah menggasak harta korbannya, kedua pelaku kabur menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Mio BK 6387 XG warna biru.

Korban yang mengetahui harta bendanya sudah terkuras lalu melapor ke Mapolsekta Medan Area. Tak lama kemudian polisi pun melakukan penyelidikan. Kedua pelaku ditangkap di Jalan STM, Lorong Sukabumi, Medan Kota.

Saat penangkapan, Izal melawan dengan menggunakan pisau dapur. Namun, usahanya sia-sia, polisi melumpuhkannya dengan tembakan ke arah kaki sebelah kanan. Sedangkan Bahrulsyah tidak melakukan perlawanan sama sekali.

Di kantor polisi, Bahrulsyah mengatakan, dengan menaburkan tanah kuburan ke atap rumah korban, dia mampu membobol tiga rumah mewah.

"Sudah tiga kali kami main dengan melemparkan tanah kuburan ke rumah-rumah orang. Semuanya berhasil, korban tertidur pulas. Tanah kuburan kami dari kawasan Simalungun," katanya.

Dalam aksinya, Bahrulsyah berperan sebagai joki yang menunggu di atas sepeda motor. Sedangkan Izul menguras harta benda korban.

"Aku hanya nunggu di luar pagar. Si Izal yang beraksi di dalam rumah. Dia lewat samping rumah. Ada tali yang dipakainya untuk manjat ke lantai dua. Setelah di lantai dua, baru dia merusak kunci pintu. Begitu dia bawa hasil curian, kami langsung cabut (kabur)," katanya lagi.

Kapolsekta Medan Area Kompol Rama Samtama Putra mengatakan, kedua pelaku merupakan maling spesialis rumah-rumah mewah. Barang bukti milik pelaku yang disita adalah 2 tang potong ukuran besar, 5 linggis, puluhan obeng dan tang kecil, 1 pisau dapur, dan pisau cutter.

"Dengan melemparkan tanah kuburan ke bagian atap rumah korban, mereka melancarkan aksinya. Sudah dua kali membobol rumah. Lokasi pertama di kawasan Jalan Bromo dan kedua di Jalan Denai. Di lokasi pertama mereka menggasak harta benda korban senilai Rp 140 juta dan kedua senilai Rp 228 juta," kata Kompol Rama, Kamis (25/4/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com