Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan PLN Ambon Padamkan Listrik Bergilir

Kompas.com - 24/04/2013, 15:44 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Pemadaman listrik bergilir kembali terjadi di wilayah Kota Ambon dan sekitarnya. Sejak awal pekan ini, tiap hari terjadi pemadaman listrik selama 2 jam, terutama saat beban puncak.

Manager PT PLN (Persero) Area Ambon, Helmi Bantam menyatakan, pemadaman bergilir terjadi akibat kerusakan dua mesin di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) WIKA Hative Kecil Ambon. Pembangkit listrik tersebut memiliki kapasitas 25 megawat (MW). Menurut Helmi, dua mesin yang mengalami kerusakan tersebut memiliki daya masing-masing lima dan delapan megawatt, sehingga 13 megawat mengalami gangguan.

Dua mesin tersebut rusak pada bagian bearing generator dan membered ring. Kerusakan dua mesin tersebut berpengaruh terhadap kapasitas listrik di PLN Ambon. Menurut Helmi, dalam keadaan normal, kapasitas daya listrik di PLN Ambon sekitar 56 MW dari PLTD Poka, WIKA, dan PLTD Hative Kecil, dengan beban puncak sekitar 47 MW. Akibatnya, dengan kerusakan pada dua mesin tersebut, PLN saat ini mengalami defisit kapasitas sekitar 9 MW.

"Akibat kerusakan dua mesin di PLTD WIKA tersebut, kita mengalami defisit daya 9 MW sehingga terpaksa kita lakukan pemadaman bergilir pada beban puncak, satu hingga dua jam lamanya," kata Helmi kepada wartawan, Rabu (24/4/2013).

Untuk mengatasi defisit listrik tersebut, PLN sudah meminta bantuan pengelola hotel, pemilik perusahan kloster di Kota Ambon agar menggunakan mesin sendiri pada saat beban puncak. Dengan demikian akan terjadi penghematan daya hingga 3 MW dari hotel dan perusahan kloster itu.

Helmi menyatakan, pemadaman bergilir saat beban puncak itu akan terjadi hingga pekan depan. Perlatan yang rusak tersebut baru dikirim ke Jakarta untuk diperbaiki. Dan diperkirakan perbaikan memakan waktu selama seminggu.

"Kita perkirakan pemadaman listrik akan terjadi hingga pekan depan, karena saat ini peralatan mesin yang rusak itu masih diperbaiki di Jakarta. Kita terus berupaya agar perbaikan cepat selesai sehingga pemadaman bisa teratasi," kata Helmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com