Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Ponsel Kekerasan Anak Resahkan Warga Timika

Kompas.com - 20/04/2013, 07:32 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com — Peredaran video di telepon seluler yang berisi penganiayaan terhadap dua orang anak, sangat meresahkan warga Kota Timika, khususnya para orangtua.

Video di ponsel yang berjudul "penyiikzaand nhagz rsb_25" dengan durasi 2 menit 57 detik mempertontonkan penganiayaan terhadap dua anak yang diduga anggota geng ABG di Jalan Bougenville, Timika.

Dalam video tersebut, terlihat wajah ketakutan dua anak yang beberapa kali mengalami pukulan disertai ancaman senjata tajam. Meski sempat terdengar suara seorang ibu yang melarang penyiksaan ini, tetapi dia tidak dihiraukan. Pelaku malah terus mempermainkan dan menganiaya dua anak yang terakhir terdengar menangis minta ampun.

Kepala Kepolisian Sektor Mimika Baru, AKP Muhammad Nur Bakti, yang ditemui di ruang kerjanya Jumat sore (19/4/2013) menyatakan, sudah mengetahui video tersebut dan membenarkan kejadian ini terjadi di Timika. Bahkan menurut Nur Bakti, beberapa hari lalu sekelompok anak sempat datang ke Mapolsek bermaksud melaporkan kejadian ini, tetapi entah bagaimana tiba-tiba mereka pulang sebelum memberikan keterangan lengkap.

"Kami akan berupaya menemukan anak yang menjadi korban penganiayaan di video tersebut. Dari keterangan dua anak ini akan dikembangkan untuk menangkap pelaku pembuatan video serta untuk mengetahui motif penganiayaan ini," urai Nur Bakti.

Selain berusaha mengungkap praktik kriminal yang melibatkan ABG ini, Nur Bakti berencana akan bertemu dengan perwakilan sekolah di Timika untuk duduk bersama membahas cara menekan aksi kriminalitas yang melibatkan anak usia sekolah.

Dalam setahun terakhir ini, AKP Nur Bakti mengaku beberapa kali sempat memenjarakan anak yang diadukan oleh orangtuanya ke Mapolsek Mimika Baru. Akan tetapi, karena anak di bawah umur sehingga penahanan hanya dilakukan sehari, dan setelah diberi nasihat, anak tersebut langsung dilepas kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com