Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Pilot Negeri Mengisi Kebutuhan Industri Penerbangan

Kompas.com - 18/04/2013, 20:05 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Keberadaan sekolah pilot di Banyuwangi, Jawa Timur, bakal menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan industri penerbangan terhadap SDM yang berkualitas. Apalagi saat ini sekolah pilot itu masih sebagai salah satu jurusan di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya. Ke depan, sekolah pilot itu berstatus Sekolah Pilot Negeri Banyuwangi.

Saat ini kebutuhan pilot sangat tinggi, karena industri penerbangan tumbuh pesat. Banyak maskapai memborong pesawat baru hingga ratusan unit, sehingga kebutuhan akan pilot terus meningkat.

"Saya yakin pendirian sekolah pilot negeri di Banyuwangi mampu menghasilkan sumber daya manusia berkualitas untuk menunjang industri penerbangan nasional," ujar Direktur ATKP Surabaya, Kapten Rudy, di Surabaya, Kamis (18/4/2013).

Sekolah pilot di Banyuwangi merupakan sekolah pilot negeri yang kedua di Indonesia, selain di Curug, Kabupaten Tangerang, yang didirikan pada tahun 1952. Sekolah pilot negeri di Banyuwangi memulai aktivitas belajar pada November 2012, dengan jumlah taruna pada angkatan pertama sebanyak 12 orang.

Selama ini, aktivitas perkuliahan dilakukan di salah satu wisma di Banyuwangi. Rencananya, setiap tahun akan dibuka pendaftaran sebanyak tiga angkatan.

Rudy mengatakan, dari Kementerian Perhubungan disiapkan dana hingga Rp 200 miliar untuk penuntasan fasilitas sekolah pilot tersebut, mulai dari asrama untuk para taruna, hanggar, kelas, hingga pesawat latih. Semua proses pembangunan ditargetkan tuntas 2016.

"Tahun 2013 disiapkan dana Rp 40 miliar oleh Kementerian Perhubungan, di antaranya untuk pembelian tiga pesawat latih Cessna 1755, fasilitas yang sudah ada selama ini berupa Socata Tobago Tb 10," katanya.

Rudy menambahkan, Banyuwangi dipilih sebagai lokasi sekolah pilot karena dinilai paling layak dibandingkan dengan daerah lain. Wilayah yang sempat dipertimbangkan sebagai lokasi sekolah pilot negeri adalah adalah kawasan Bandara Jember dan Bandara Trunojoyo Sumenep.

"Kawasan Bandara Blimbingsari Banyuwangi sangat layak. Hambatannya relatif tidak ada, dataran sekitarnya cukup landai, wilayah pelatihannya masih luas. Apalagi Pemda-nya juga sangat mendukung," ujarnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, menambahkann, fasilitas fisik sekolah pilot negeri di Banyuwangi bakal segera dibangun. Lahan seluas lima hektar telah siap dihibahkan Pemkab Banyuwangi untuk fasilitas sekolah pilot tersebut.

"Lahan sudah siapkan. Kementerian Perhubungan bisa memulai tender pembangunan sekolah pilot berikut semua fasilitasnya," ujar Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com