Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Bulan, Sudah Tiga Kali Garut Banjir

Kompas.com - 12/04/2013, 15:52 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

GARUT, KOMPAS.com — Luapan air Sungai Cimanuk, yang menyebabkan ratusan rumah tergenang banjir, di Garut telah tiga kali terjadi selama tahun 2013. Lokasinya masih sama, menimpa kawasan padat penduduk di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.

"Banjir yang merendam ratusan rumah pada Kamis malam merupakan kejadian yang ketiga kalinya selama musim hujan tahun ini. Penyebabnya masih sama karena air sungai meluap," kata salah seorang tokoh masyarakat setempat, Wawan Hermawan, Jumat (12/4/2013).

Selama ini, daerah padat permukiman tersebut merupakan wilayah langganan banjir di Garut. Pasalnya, ratusan rumah penduduk kawasan itu berlokasi di pinggir sungai.

Pemerintah setempat pun pernah berupaya menanggulangi masalah banjir ini, seperti meninggikan tanggul pembatas sungai dan pengerukan dasar sungai. Namun, upaya itu tak berhasil. Akibat intensitas hujan yang tinggi menyebabkan aliran sungai terus meluap dan menyebabkan banjir.

"Tanggul sungai sudah dinaikan, tetap saja air sungai meluap dan banjir. Saya harap permasalahan bencana ini cepat ditanggulangi oleh pemerintah," ujar Wawan.

Saat ini, beberapa warga masih membersihkan sisa banjir dan lumpur di dalam rumah yang sempat kebanjiran kemarin malam. Bahkan, korban banjir masih khawatir akan terjadi banjir susulan, menyusul cuaca buruk masih rawan terjadi.

Diberitakan sebelumnya, ratusan rumah warga di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, terendam banjir luapan air Sungai Cimanuk, Kamis malam. Air sungai meluap setelah guyuran hujan deras dan menyebabkan genangan air setinggi lutut orang dewasa di kawasan penduduk. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com