Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Pasien Kusta Mengemis, Dinkes Usulkan Rp 4 Miliar

Kompas.com - 09/04/2013, 21:25 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — Diduga gara-gara aksi mengemis ke jalan yang dilakukan puluhan pengidap kusta di Kota Medan, Dinas Kesehatan Sumatera Utara mengusulkan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk makanan dan minuman pengidap kusta di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2013.

"Pasien yang sudah sehat dan berkeluarga akan dipisahkan dan ditanggung Dinas Sosial. Rencana ini akan dilakukan pelan-pelan karena banyak mantan pengidap kusta belum bisa diterima masyarakat," kata pelaksana tugas Kepala Rumah Sakit Kusta Sicanang Medan, Jauhari Mars, Selasa (9/4/2013).

Menurut dia, saat ini ada empat Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Kusta (UPT RSK) di Sumut, yakni UPT RSK Sicanang, Lau Simomo, Hutasalem dan UPT RSK Belidan. Jumlah penderita kusta sudah berkurang, yang sedang diopname di UPT RSK Sicanang sebanyak 12 orang dan 696 berstatus mantan pengidap. Begitu juga di RSK Lau Simomo dan Hutasalem, sebanyak 35 orang sedang diopname dan 344 orang mantan pengidap.

"Tim yang di bentuk untuk menangani masalah ini akan membahas langkah apa yang harus dilakukan kepada mantan pengidap sehingga mereka mampu membiayai diri sendiri dan tidak menjadi pengemis," kata Jauhari.

Kepala Bidang Pelayanan Sosial di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan Zailun mengatakan, selama ini Dinas Sosial tidak memiliki program untuk pemberdayaan mantan pengidap kusta. Zailun menyayangkan sikap penghuni (pengidap) kusta yang mengemis karena pihaknya sedang berupaya menurunkan angka pengemis.

"Beberapa waktu lalu kami merazia 21 pengemis. Kalau penghuni kusta ikut mengemis kerja kita semakin berat," katanya.

Untuk diketahui, terhitung 1 April 2013, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menghentikan bantuan bahan kebutuhan pokok kepada pasien kusta di RS Kusta. Akibatnya, puluhan pasien mengambil inisiatif dengan mengemis guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka yang terdiri dari para orangtua dan anak-anak mengemis di persimpangan Jalan Thamrin dan Jalan HM Yamin, Medan, sambil membawa kotak bertuliskan permohonan bantuan kepada para pengendara yang melintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com