Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Berduaan, Pasangan Guru Diarak Warga

Kompas.com - 09/04/2013, 20:04 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 06663, Nu (53), dan guru Olahraga SDN II Medan, Sy (43), diarak warga dan pihak keluarga masing-masing karena tepergok sedang berduaan di rumah Sy di kompleks perumahan Veteran Medan pada Senin (8/4/2013) tengah malam. Pasangan selingkuh ini kemudian diperiksa di Markas Polsekta Percut Seituan.

Terkuaknya hubungan cinta terlarang ini bermula saat pihak keluarga Nu mendapati laporan bahwa ibu beranak tiga itu sering bermalam di rumah seorang guru Olahraga di kompleks perumahan Veteran, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan.

"Sudah sering kami dengar kalau ibu sering menginap, bahkan sudah kumpul kebo," kata HR, putra pertama Nu, Selasa (9/4/2013).

Suami dan anak Nu semakin curiga ketika Senin malam sekitar pukul 23.00, Nu—yang tinggal di Jalan Rakyat, Medan Perjuangan—tidak pulang ke rumah. Setelah berembuk dengan pihak keluarga, BR, suami Nu bersama ketiga anaknya mendatangi rumah Sy.

"Ternyata benar, keduanya sedang berduaan di dalam rumah masih pakai baju PNS," kata HR.

Keluarga langsung menggerebek pasangan selingkuh ini disaksikan mantan istri Sy. Keributan sempat pecah saat keduanya memprotes sikap keluarga yang menuduhnya berselingkuh. Keributan ini memicu perhatian warga sekitar, lalu beramai-ramai mendatangi rumah Sy. Warga yang kesal lalu mengarak pasangan ini ke Polsek Percut Seituan.

"Mereka sudah berhubungan sejak 2007, gara-gara itu juga aku pisah sama suamiku," kata mantan istri Sy.

Kepala Unit  Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Percut Seituan AKP Faidir Chan mengatakan, pihaknya hanya melakukan pemeriksaan singkat atas kasus itu. "Kami amankan hanya untuk mencegah keributan meluas. Setelah kami lakukan pemeriksaan dan menandatangani perjanjian di hadapan kepala lingkungan, kami pulangkan," kata Faidir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com