Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Morotai Masih Lumpuh, Perkantoran 'Mati Suri'

Kompas.com - 09/04/2013, 11:50 WIB
Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim

Penulis

MOROTAI, KOMPAS.com - Aktivitas pemerintahan di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara hingga Selasa (9/4/2012) siang ini masih lumpuh. Kondisi ini menyusul aksi massa memboikot aktivitas pemerintahan sehari sebelumnya.

Seluruh sekolah di Kota Daruba pun ditutup. Sementara, kantor-kantor pemerintahan yang ditutup warga saat menggelar aksi pada Senin kemarin, hingga saat ini belum juga dibuka. Beberapa kantor memang sempat dihuni para pegawai pada pagi hari tadi, namun tak lama kemudian mereka pun pulang. Kantor-kantor itu pun kembali tutup dan tak ada aktivitas.

Di Kantor Bupati malah terlihat berantakan karena sampah berserakan di mana-mana. Maklum, tadi malam ratusan pendemo menduduki kantor tersebut dengan memutar lagu-lagu. Hingga siang ini, masih nampak beberapa pendemo yang berlalu lalang di depan kantor bupati.

Kebanyakan pendemo memang sudah bubar, namun masih ada beberapa pendemo yang berjaga-jaga. Tenda yang dibangun pendemo di depan Kantor Bupati juga belum dibongkar.

Malah, perlengkapan sound system pun hingga kini masih menyuguhkan lagu-lagu dengan suara lantang. Tampak juga beberapa pendemo menggunakan sebuah mobil melakukan patroli ke kantor-kantor. Mereka mengancam para pegawai bila melakukan aktivitas pekantoran. Akibatnya, para pegawai lebih memilih tinggal di rumah. "Belum masuk pak soalnya kantor masih tutup," ujar Sri Wahyuni, PNS di Pemkab Pulau Morotai.

Pendemo tidak lagi nampak berkonstrasi seperti sehari sebelumnya. Namun, ancaman memboikot aktivitas pemerintahan tetap dilakukan pendemo sembari menunggu tuntuan mereka dipenuhi. Tuntutan itu berupa penghentian pemeriksaan terhadap Bupati Pulau Morotai Rusli Sibua dan Wakil Bupati Weeny R Paraisu.

Pendemo juga mendesak Polda Malut agar memeriksa Dirut PT Morotai Marine Culture karena dinilai melakukan pelanggaran pidana semasa PT MMC beroperasi di Pulau Ngelengele. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com