Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situbondo Pecahkan Rekor Peserta Khitanan Massal

Kompas.com - 27/03/2013, 20:00 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com - Khitanan massal yang digelar Pemkab Situbondo, Jawa Timur, yang diikuti 3.167 (sebelumnya diberitakan 3.300) anak kurang mampu dari 17 kecamatan se-Kabupaten Situbondo, Rabu (27/3/2013), memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Khitanan  massal yang dilaksanakan selama empat jam di Pendopo Kabupaten Situbondo itu mematahkan rekor sebelumnya dengan peserta 2.637 orang yang ditorehkan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah pada 2006.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap kegiatan khitanan massal itu, manajer senior MURI Paulus Pangka memberikan piagam penghargaan kepada Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto.

"Kami sangat bangga dengan prestasi yang ditorehkan Pemkab Situbondo. Sebelumnya tercatat di rekor MURI sebagai peserta terbanyak dalam makan tajin palappa dengan peserta 4.060 orang, dan peserta KB MOP terbanyak dengan peserta 340 akseptor, kali ini Pemkab Situbondo tercatat kembali di rekor MURI, dengan peserta khitanan massal terbanyak dengan 3.167 anak," kata Paulus.

"Ini adalah yang terbanyak pernah digelar di Indonesia. Sebelumnya, rekor MURI peserta khitanan massal dipecahkan di Wonosobo," kata Paulus.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Pemkab Situbondo menggelar khitanan massal, Rabu (27/3/2013). Tercatat lebih dari 3.000 anak kurang mampu dari 17 kecamatan se-Kabupaten Situbondo yang mengikuti kegiatan khitanan massal tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kegiatan khitanan massal ini diwarnai berbagai kejadian mulai beberapa anak menangis histeris hingga kabur saat akan dikhitan.

Untunglah, anak-anak yang kabur berhasil "ditangkap" orangtua mereka dan langsung dibawa ke meja khitan yang telah disediakan panitia.

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengatakan, pihaknya sengaja menggelar khitanan massal, dengan tujuan untuk meringankan bebanmasyarakat kurang mampu.

"Kami sengaja menggelar kegiatan khitanan massal ini setiap tahun. Bahkan, kegiatan khitanan massal ini tidak membebani APBD, karena kegiatan sosial ini didanai oleh para pengusaha," kata Bupati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com