Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Surabaya Tetapkan 1.506 Pekerjaan Nonfisik

Kompas.com - 27/03/2013, 17:49 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Surabaya, Jawa Timur menetapkan 1.506 proyek nonfisik lolos untuk dikerajkan tahun 2013. Proyek itu hasil verifikasi dari 3.177 usulan yang masuk, 1.643 di antaranya nonfisik.

Sesuai Permendagri 54/2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, intinya menginstruksikan tiap daerah melaksanakan musrenbang.

Hasil Musrenbang kemudian dijadikan bahan masukan penyusunan Rencana Kerja Pembanguan Daerah (RKPD) Kota Surabaya Tahun 2014. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Rabu (27/3/2013) mengatakan, usulan dari masyarakat hendaknya tidak hanya meliputi aspek pembangunan fisik saja. Pembangunan nonfisik seperti pelatihan, peningkatan sumber daya manusia, penyediaan lapangan pekerjaan justru lebih penting.

"Pembangunan nonfisik bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat," katanya saat membuka Musrenbang Kota Surabaya Tahun 2013 di Ruang Pola Badan Perencanaan Pembangunan Kota. Usulan pekerjaan fisik untuk tahun 2013 berjumlah 1.543 dengan rincian hanya 936 yang lolos verifikasi, dan sisanya 607 usulan terpaksa tidak direalisasi lantaran tidak lolos verifikasi dalam forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Berdasarkan data dari Bappeko, usulan pekerjaan nonfisik tahun 2013, didominasi pengadaan gerobak sampah, takakura dan tong komposter yakni sebanyak 380 usulan. Disusul pengadaan permainan edukasi serta pembentukan taman bacaan masyarakat dan buku PAUD masing-masing 223 dan 159 usulan.

Disamping itu, ada pula pelatihan otomotif, pengelolaan peternakan/perikanan, menjahit, kecantikan/penataan rambut, dan lain sebagainya. Di sisi lain, dari total 936 usulan pekerjaan fisik, sebagian besar untuk pembuatan saluran batu kali (292 usulan). Masyarakat juga masih fokus terhadap perbaikan kualitas jalan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya masukan terkait pavingisasi jalan sebanyak 253 usulan. Sarana penerangan jalan umum (PJU) nampaknya mendapat cukup banyak perhatian dari warga. Setidaknya ada 192 usulan soal pemasangan PJU di sejumlah titik.

Risma mengatakan, peningkatan kualitas manusia menjadi fokus utama pembangunan Kota Surabaya. Sebab, pembenahan sumber daya manusia menjadi senjata utama dalam menghadapi era globalisasi. Hal ini yang mendasari Pemkot Surabaya memberi jaminan pendidikan gratis bagi warganya mulai SD hingga SMA.

Lanjut usia terlantar dan anak jalanan juga tak luput dari perhatian pemkot. Mereka dirawat dan mendapat intervensi dari pemkot berupa pemberian makanan tambahan setiap harinya. Anggaran bantuan makanan ditingkatkan dari Rp 4.000 per porsi kini menjadi Rp 10.000 per porsi. Tidak ada alasan lagi bagi anak yang tidak bersekolah di Surabaya. Bahkan pasca menempuh proses pendidikan pemkot masih membantu dengan penyediaan lapangan pekerjaan. Jika ada anak lulusan SMA sederajat kesulitan pekerjaan, informasikan ke pemkot dan akan dicari solusi terutama bidang pekerjaan yang dibiayai dari APBD seperti jadi tenaga Satpol PP, Linmas, pemadam kebakaran, dan petugas dinas perhubungan.

Pemkot melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terus mengintervensi masyarakat dalam kemudahan memperoleh lapangan kerja. Dari implementasi program Disnaker (2010-2012), Disnaker telah memberikan fasilitasi pelatihan wirausaha kepada 12.300 orang, pelatihan kompetensi kepada 4.676 orang serta pemagangan sebanyak 479 orang. Selain itu, Disnaker juga membantu penempatan 8.519 pencari kerja melalui bantuan sarana prasarana usaha dan bursa kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com