Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Pamtas: 160 Patok Batas Tidak Ditemukan

Kompas.com - 24/03/2013, 14:47 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com — Komandan Batalyon 123 Rajawali Letkol (Inf) David Hasibuan mengungkapkan, dari tiga bulan penyisiran wilayah mulai November tahun lalu, tim tidak menemukan 160 patok di perbatasan Kalimantan Barat (Indonesia) dan Sarawak (Malaysia).

"Penyebabnya beragam, mungkin saja karena perubahan tekstur lahan, tertimpa batang kayu selama bertahun-tahun sehingga tidak diketahui kondisinya," kata David Hasibuan saat dihubungi di Pontianak, Minggu (24/3/2013).

Namun, ia menegaskan, setiap patok dilengkapi titik koordinat sehingga kondisi itu tidak akan mempengaruhi batas wilayah Indonesia. "Titik koordinat tidak akan berubah, ini yang menjadi patokan utama," katanya.

Sejak tiga bulan pertama ditempatkan sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) pada November tahun lalu, pemeriksaan patok batas negara sudah tuntas 100 persen.

Ia melanjutkan, di sepanjang perbatasan Kalimantan Barat-Sarawak terdapat 5.760 patok batas negara beragam ukuran, mulai jenis A hingga D. "Saat pemeriksaan itulah sebanyak 160 patok yang tidak ditemukan," ujarnya.

Ia menambahkan, tiga bulan berikutnya, anggota Satgas Pamtas akan memasang tanda di koordinat tempat patok yang tidak ditemukan itu. "Kami menancapkan paralon, di titik koordinat dimaksud. Ini sebagai tanda bahwa di situlah patok batas negara," kata David.

Terdapat lima kabupaten di Kalbar yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia Timur. Kelima daerah itu yakni Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang, dan Kapuas Hulu.

Sebagian besar patok batas negara yang tidak ditemukan itu berada di wilayah perbatasan Kabupaten Bengkayang. Mayoritas di Kecamatan Jagoi Babang," ujar dia.

Masa tugas Batalyon 123 Rajawali sebagai Satgas Pamtas akan berakhir pada April mendatang. Selain mengamankan wilayah perbatasan, mereka juga menggelar bakti sosial dan pengobatan massal secara gratis.

Menurut Kapten CKM dr Victorio Cht, dokter Satgas Pamtas Yonif 123 Rajawali, ada 8.275 warga di perbatasan Kalbar yang mendapat pengobatan gratis di 33 pos satgas yang terdapat di perbatasan Kalbar dengan Sarawak.

Ia melanjutkan, pengobatan tersebut merupakan bagian dari pelayanan Satgas Pamtas Yonif 123 Rajawali. Pos-pos tersebut tersebar di lima kabupaten yang berbatasan dengan Sarawak dan dibagi dalam empat kompi.

Kompi A untuk 9 pos di Kabupaten Kapuas Hulu, Kompi B wilayah Kabupaten Sambas dan Bengkayang 11 pos, Kompi C Kabupaten Sanggau sebanyak 5 pos, serta Kompi D wilayah Kabupaten Sintang 6 pos. Selain itu, ditambah pula dua pos masing-masing satu unit di Kecamatan Entikong dan Balai Karangan, Kabupaten Sanggau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com