Cuaca Panas, Konsumsi Listrik Naik

BATAM, KOMPAS.com - Konsumsi listrik di Batam, Kepulauan Riau bertambah 20 megawatt per hari sejak awal 2013. Penambahan karena pelanggan PLN Batam menggunakan mesin penyejuk ruangan lebih sering.

Manajer Senior Komunikasi PLN Batam, Agus Subekti mengatakan, sebelumnya konsumsi rata-rata 270 megawatt (MW). Sejak suhu rata-rata 30 derajat celcius, konsumsi bertambah menjadi rata-rata 290 MW per hari saat beban puncak di malam hari.

"Para pelanggan menggunakan penyejuk ruangan lebih sering dan lama. Bisa dari pagi sampai malam," ujarnya, Jumat (22/3/2013).

Selain lebih sering, mesin menyejuk disetel lebih dingin. Akibatnya, mesin mengonsumsi listrik besar. "Fenomenanya berkebalikan dengan di Eropa dan Amerika. Di sana, konsumsi energi melonjak saat musim dingin karena masyarakat menggunakan pemanas," ujarnya.

Meskipun ada lonjakan konsumsi, cadangan listrik di Batam masih cukup. Daya mampu PLN Batam rata-rata 340 MW. Listrik dipasok dari sejumlah pembangkit tenaga gas dan PLTU batu bara di Batam. PLTG dipusatkan di kawasan Panaran di barat Batam, sementara PLTU berada di timur Batam.