Jalur Polewali-Mamasa Akhirnya Bisa Ditembus Kendaraan

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com -- Jalan Kabupaten Polewali Mandar-Mamasa, Sulawesi Barat yang tertutup longsor setinggi 5 meter sejak Jumat kemarin, akhirnya bisa dilalui kendaraan, Sabtu (16/3/2013) siang tadi. Sebuah eskavator atau alat berat yang dikerahkan sejak subuh tadi berhasil membersihkan jalan dari material longsor sehingga bisa dilalui kendaraan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, minimnya peralatan berat yang dikerahkan menyebabkan proses evakuasi material longsor berupa lumpur bercampur batuan besar dan pepohonan memerlukan waktu berjam-jam. Sejumlah warga yang tertahan di jalan sejak kemarin mulai kelaparan dan hanya makan makanan ringan untuk mengganjal perut. Maklum di sekitar lokasi longsor tak ada warung atau tempat makan sehingga warga kesulitan makan.

Warga yang terjebak longsor dan terhambat perjalananya ini selain tidur di atas kendaraan mereka, sebagian menumpang di rumah penduduk sambil menunggu proses evakuasi material longsor untuk bisa melanjutkan perjalanan ke tujuan. Ribuan kendaraan seperti motor, mobil pribadi, angkutan umum dan truk pengangkut sembako dari Polewali ke Mamasa dan sebaliknya, baru bisa melanjutkan perjalanan siang hari tadi setelah material longsor dibersihkan.

Meski ruas jalan masih licin dan belum bersih, namun sejumlah pengendara sudah memaksa agar bisa segera meneruskan perjalanan mereka ke tujuan. Untuk menghindari kemacetan akibat para pengendara yang saling rebutan jalan, petugas kepolisian yang mengamankan jalannya evakuasi longsor, memberlakukan buka tutup ruas jalan. Cara ini dilakukan karena ruas jalan belum seluruhnya dibersihkan sehingga membahayakan pengendara.

Kondisi tanah yang labil dan kemiringan bukit yang terjal serta curah hujan yang tinggi di wilayah ini, menyebabkan jalan sepanjang 98 kilometer yang menghubungkan Kabupaten Mamasa-Polewali Mandar ini rawan longsor setiap hujan. Pengendara yang lalu lalang di sepanjang jalur ini diharapkan bisa berhati-hati agar bisa menghindari longsor.