Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Ini Alami Pendarahan Seusai Disuntik Bidan Praktik

Kompas.com - 11/03/2013, 15:58 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com -- Kesalahan penanganan medis hingga berakibat fatal pada pasien atau dikenal dengan malpraktik kembali terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Kali ini menimpa seorang bayi laki-laki yang baru berusia tujuh hari yang mengalami pendarahan hebat pada bekas suntik saat diimunisasi oleh bidan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat, Minggu (10/03/2013).

Peristiwa yang menimpa bayi laki-laki pasangan Muhammad Amin (30) dan Marwah (27), warga Desa Tawaroe, Kecamatan Dua Boccoe ini terjadi saat bayi mungil yang belum memiliki nama ini dibawa oleh ibunya ke Pusekesmas Dua Boccoe untuk diimunisasi.

Bidan Puskesmas yang menangani sang bayi meminta kepada seorang bidan yang kerja praktik untuk memandikan sang bayi. Namun tak hanya dimandikan, bidan praktik ini malah menyuntik sang bayi meski sebelumnya mendapat larangan dari sang bidan Puskesmas.

"Bidan Uli yang tangani anakku, tapi dia minta Bidan Eka memandikannya karena mau disuntik imunisasi tapi dia yang juga suntik," keluh Marwah kepada Kompas.com.

Setelah disuntik oangtua korban pun membawa pulang bayinya ke rumah. Namun bekas suntikan pada paha kirinya terus mengeluarkan darah segar. Pihak keluarga kemudian melaporkan hal ini ke puskesmas setempat. Seusai diperiksa, sang bayi pun dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru untuk diberikan perawatan medis secara intensif.

"Kata Bidan Uli darahnya keluar terus karena terlalu dalam cara suntik dan pas di atas lututnya, jadi waktu itu bidan Eka yang disuruh antar saya ke Rumah Sakit," lanjut Marwah.

Sementara itu, pihak Rumah Sakit setempat belum bisa dikonfirmasi terkait terkait peristiwa ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com