Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai April, BPPT Rekayasa Cuaca di Yogyakarta

Kompas.com - 10/03/2013, 22:13 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berencana akan melakukan rekayasa cuaca untuk menanggulangi bencana angin puting beliung di wilayah Yogyakarta.

Bencana puting beliung terakhir yang cukup parah terjadi di Kabupaten Sleman terjadi pada 19 November 2012 lalu menerjang tiga kecamatan, yaitu Ngemplak, Depok, dan Kalasan. Setidaknya 1.050 unit rumah rusak berada di Bromonilan, Purwomartani, Kalasan.

Di Kabupaten Bantul, angin puting beliung terjadi pada Minggu, 9 Desember dan Rabu, 12 Desember 2012. Angin tersebut menerjang Pleret, Piyungan, dan Pendowoharjo. Akibatnya, puluhan rumah dan juga pohon tumbang.

Minggu 6 Januari 2013, tujuh rumah di Gendangsari Gunungkidul rusak berat akibat puting beliung.

Fungsional Perekayasa Madya, BPPT, Joko Gunawan mengatakan,modifikasi ini dilakukan karena DIY sering terjadi puting beliung. Peristiwa angin puting beliung biasanya terjadi di musim pancaroba. Awalnya akan ditandai dengan adanya awan Cumulonimbus.

"Alat ini pada dasarnya sama dengan alat Ground Base Generator (GBG) yang di pasang kemarin. Alat untuk mengantisipasi angin puting beliung ini nantinya akan berfungsi memecah awan Cumulonimbus," terangnya, Minggu (10/3/2013).

Sebelumnya, BPPT memasang alat Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengantisipasi banjir lahar dingin yang terpasang di 5 titik lereng Gunung Merapi dan pada 6 Maret 2013 lalu dikembalikan ke Jakarta.

Ia menjelaskan rencananya modifikasi cuaca untuk mengantisipasi angin puting beliung tersebut akan dilakukan di beberapa tempat yang rawan, yakni di Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Klaten.

"Kita sudah usulkan bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY bahwa alat itu akan di pasang bulan Maret dan April. Harapanya dengan memasang alat modifikasi ini DIY akan terhindar dari bencana puting beliung," tegasnya.

Sementara itu, di tempat berbeda, Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana, BPBD Sleman, Heru Saptono menghimbau agar masyarakat tetap mewaspadai pergantian musim dari penghujan ke kemarau.

"Dana keseluruhan yang disiapkan untuk kebencanaan 2013 ini sekitar Rp 300 juta. Dana ini termasuk untuk bencana Angin Puting Beliung," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com