Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Dua Petambang yang Terjebak Kian Sulit

Kompas.com - 02/03/2013, 14:19 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Pencarian terhadap Ari Ratu Manua (31) dan Bryan Telew (21), dua petambang yang tertimbun di salah satu lubang pertambangan emas tanpa izin (PETI) Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, semakin sulit, Sabtu (2/3/2013).

"Kami dari tim SAR memang kesulitan melakukan pencarian karena tidak menguasai dengan jelas kondisi lubang kedua korban terjebak. Para petambang yang ikut membantu pencarian yang lebih tahu bagaimana menembus lubang," ujar Kasi Ops Tim SAR Manado Jefry Mewo.

Kompas.com yang ikut dalam pencarian korban melihat langsung sulitnya pencarian korban yang terjebak di kedalaman 30 meter di bawah tanah. Sempitnya lubang serta kurangnya pencahayaan mempersulit upaya pencarian.

"Material tanah yang mengandung emas di lokasi ini berada di kedalaman 70-80 meter. Kalau dulu 15-20 meter sudah dapat emas," ujar Joy (55), seorang mantan pemilik lubang.

Menurut Joy, PETI di Tatelu dikerjakan secara manual sehingga memang sangat berbahaya bagi para petambang. Para petambang sering terjebak di lubang.

Tim SAR dan para petambang serta warga sekitar terus berusaha mencari kedua korban. Keluarga korban yang berasal dari Desa Pinabetengan, Tompaso, Minahasa, pun sudah berada di lokasi.

"Kami akan terus melakukan pencarian. Mudah-mudahan bisa secepatnya ditemukan dan dilakukan evakuasi," pungkas Jefry Mewo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com