Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Siswi MAN 2 Pamekasan Kesurupan Massal

Kompas.com - 25/02/2013, 17:26 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com -- Dua hari terakhir, puluhan siswi di Madrasah Aliyah Negeri 2 Pamekasan, Jawa Timur, diterpa kesurupan massal. Peristiwa itu menyebabkan pihak sekolah kebingungan. Satu per satu siswi yang kesurupan harus dipulangkan lebih awal ke rumahnya. Hal itu untuk mengantisipasi menjalarnya kesurupan kepada siswi lain.

Senin (25/02/2013), terdata ada 20 lebih siswi yang kesurupan. Para guru tampak kewalahan memindahkan siswi yang kesurupan ke beberapa ruangan berbeda. Suara jeritan meraung-raung di ruangan itu. Bahkan ada siswi yang meronta-ronta dan harus dipegang lima sampai enam orang.

Salah seorang guru MAN 2 Pamekasan, Fathorrozi terlihat paling sibuk memindahkan siswi dari satu ruangan ke ruangan yang lain. Fathorrozi dianggap bisa menyembuhkan siswi yang kesurupan. Guru berpostur pendek ini tampak hilir mudik dari satu ruangan ke ruangan lain sambil memegang Alquran.

Setiap anak yang kesurupan dibacakan surat Yasin dan perlahan sadar dengan sendirinya. Ketika ditanya soal penyebab kesurupan dua hari terakhir di sekolahnya, Fathorrozi mengatakan, para siswi itu pikirannya dalam keadaan kosong.

"Siswi yang kesurupan itu mungkin ada masalah di internal keluarganya, atau dengan temannya sehingga menyebabkan kekosongan pikiran sehingga bisa dimasuki bangsa roh halus," katanya.

Namun, tidak semua siswa bisa disembuhkan dengan bacaan Alquran. Siswi yang demikian itu, terpaksa dipulangkan ke rumahnya dengan diantar langsung pihak sekolah.

"Ada sebagian yang terpaksa dipulangkan ke orangtuanya untuk menghindari penularan kesurupan ke siswi yang lainnya," kata Juhairiyah, Plt Kepala MAN 2 Pamekasan.

Menurut Juhairiyah, salah satu penyebab siswinya kesurupan karena kelelahan fisik. Sejak hari Minggu kemarin, di sekolahnya ada kegiatan OSIS sampai malam hari. Keesokan harinya, siswa langsung mengikuti upacara bersama.

"Dua kegiatan itu memicu lelahnya fisik siswa sehingga menyebabkan kesurupan," terang Juhairiyah.

Untuk itu, ke depan, dia menyatakan menggiatkan istigasah sebelum jam pelajaran dimulai. Kegiatan itu diharapkan bisa mencegah terjadinya kesurupan massal.

"Sehari-hari memang sudah ada kegiatan doa sebelum jam pelajaran dimulai. Ke depan perlu ditambah dengan istigasah," katanya.

Perisiwa kesurupan, menurut pengakuan sejumlah siswa dan guru, memang kerap dialami para siswi MAN 2 Pamekasan. Mereka juga tidak mengetahui apa penyebabnya. Namun mereka menduga, dekatnya lokasi sekolah dengan kompleks pemakaman umum, menjadi pemicu terjadinya kesurupan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com