Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasan "Serahkan" Jabatan Bupati ke Istrinya

Kompas.com - 20/02/2013, 19:28 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com -- Hasan Aminuddin resmi menyerahkan jabatan Bupati Probolinggo kepada istrinya, Hj Tantri Hasan Aminuddin di Pendopo, Rabu (20/2/2013).

Serah terima jabatan itu dilakukan dalam pelantikan Puput Tantriana Sari yang akrab disapa Tantri Hasan Aminuddin dan Timbul Prihanjoko, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dan dihadiri sejumlah anggota DPR RI, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Hadiatmoko, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Hj Nina Soekarwo, Ketua PWNU Jawa Timur KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah, serta sejumlah kepala daerah se-Jawa Timur.

Hadir pula pimpinan dan segenap anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya, Hasan Aminuddin dan Salim Qurays, serta sejumlah pejabat Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Kepala SKPD, camat, dan sejumlah tokoh.

Prosesi pelantikan dan serah jabatan Bupati dan Wakil Bupati diawali dengan Sidang Istimewa DPRD yang dipimpin Ketua DPRD Ahmad Badawi. Selanjutkan dibacakan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI oleh Kepala Biro Administrasi Umum Provinsi Jawa Timur Suprayitno. Lalu, acara dilanjutkan pengambilan sumpah jabatan bupati dan wakil bupati dipimpin oleh Gubernur Jatim, Soekarwo.

Selanjutnya dilakukan penandatanganan berita acara pelantikan dan pemasangan tanda jabatan. Kegiatan tersebut diakhiri dengan serah terima jabatan Bupati Probolinggo dari Hasan Aminuddin kepada Puput Tantriana Sari.

Dalam sambutannya, Gubernur Soekarwo berharap semua keberhasilan yang sudah diraih selama ini bisa dilanjutkan oleh bupati dan wakil bupati yang baru. Salah satu faktor pokoknya adalah kerja sama dengan DPRD.

Pasangan yang memenangkan Pemilihan Bupati Probolinggo pada November tahun lalu itu juga diminta selalu melibatkan Forum Pimpinan Daerah untuk merumuskan persoalan yang sangat penting.

"Tidak lupa, kami meminta agar bupati dan wakil bupati segera menyusun RPJMD Kabupaten Probolinggo selambat-lambatnya 3 bulan sejak pelantikan. Selain itu, segera koordinasi dengan BPS untuk penetapan titik nol sejak menjadi bupati dan wakil bupati," kata Soekarwo.

Selan itu, gubernur Jatim juga meminta bupati dan wakil bupati yang baru agar terus berkoordinasi dengan TNI-Polri. Sebab, menurutnya, kondisi aman saja tidak cukup, tetapi juga harus nyaman.

"Kalau aman dan nyaman, pembangunan berjalan baik. Kalau pembangunan jalan, maka kesejahteraan meningkat," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Tantri sudah menyiapkan program kerja 100 hari di awal kepemimpinannya. Di sektor ekonomi, ada bantuan modal usaha dan peningkatan UKM dan home industry. Di sektor pendidikan, ada program Permata HATI dan Program Pintar Berhati Mulia, serta program Santri Enterpreneur Harapan Nanti (Sehati) dan peningkatan fasilitas pondok pesantren.

Sementara di sektor kesehatan, diakan dilaksanakan Program HATI Sehat berupa peningkatan sarana kesehatan pedesaan dan pelayanan mobil kesehatan keliling, serta program Rumah Sehat berupa pembangunan rumah layak huni pedesaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com