Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Dampak Film "5 Cm", PPA DIY Gelar Pelatihan Navigasi

Kompas.com - 14/02/2013, 15:58 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -- Maraknya fenomena para pendaki gunung yang tersesat, menjadi kegelisahan tersendiri bagi pecinta alam yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Perhimpunan Pecinta Alam (Sekber PPA) DIY. Oleh karena itu, mereka menggelar pelatihan navigasi darat bagi para pendaki.

Pelatihan yang dibuka untuk umum ini sebagai bentuk usaha mengurangi terjadinya pendaki yang tersesat, sekaligus memberikan bekal pengetahuan kepada para pecinta kegiatan alam bebas.

Samuel Gempita Nusa, konseptor pelatihan dari Sekber PPA DIY mengatakan, pelatihan navigasi darat diadakan dari tanggal 6 hingga 10 Januari 2013 kemarin di Klangon, Kalitengah, Cangkringan, Sleman.

"Pelatihan ini berawal dari kegelisahan karena banyaknya pendaki yang tersesat karena tidak tahu medan, survival dan tidak bisa membaca peta kompas. Kita pilih lokasi di lereng Merapi karena memang cocok untuk latihan navigasi darat," terangnya, Kamis (14/02).

Samuel berpendapat bahwa minat masyarakat, khususnya para remaja, untuk naik gunung akhir-akhir ini semakin meningkat setelah beredar film 5 Cm di Indonesia.

Film yang mengisahkan lima orang sahabat yang melakukan pendakian di Gunung Semeru, Jawa Timur tersebut, dikhawatirkan akan berdampak pada meningkatnya minat mendaki, namun belum dibekali skill dan pengetahuan yang memadai tentang kegiatan alam bebas.

"Siapapun boleh naik gunung asalkan tahu dan memiliki skill tentang kegiatan alam, seperti cara survival, baca peta kompas dan karakteristik gunung. Ada kemungkinan meningkatnya minat naik gunung karena film 5 Cm, namun ini baru kemungkinan saja," paparnya.

Di tempat yang sama, koordinaotr lapangan pelatihan, Irfan Fahrudi menjelaskan, materi navigasi darat yang diberikan di antaranya pembacaan peta topografi, kompas, dan orientasi medan lapangan.

"Sebelumnya para peserta pelatihan mendapat materi ruang mengenai teori navigasi, baru setelah itu di aplikasikan di lapangan," paparnya.

Setelah mendapatkan pelatihan ruang berupa teori dan pelatihan lapangan, para peserta juga akan menjalani uji materi. Jika lolos, maka akan dilanjutkan ke jenjang berikutnya.

"Dengan pelatihan ini setidaknya bisa sedikit mengurangi kejadian pendaki yang tersesat. Selain itu, jika lolos, peserta akan diarsipkan di Sekber PPA dan ketika ada pendaki gunung yang tersesat, bisa dikirimkan untuk membantu," katanya.

PPA DIY berharap para peserta tidak hanya mampu melakukan rescue, tetapi juga bisa menularkan ilmunya ke komunitas masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com