Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Imlek Kuta, Perpaduan Budaya Tionghoa-Hindu

Kompas.com - 10/02/2013, 21:31 WIB

KUTA, KOMPAS.com - Perayaan Tahun Baru Imlek 2564 di Vihara Dharmayana, Kuta, Minggu, memadukan unsur budaya Tionghoa dan Hindu Bali. "Perpaduan dua unsur budaya ini sudah menjadi tradisi di klenteng kami," kata Ketua Vihara Dharmayana, Luih Berata, di Kuta, Kabupaten Badung, Minggu (10/2/2013).

Dua unsur budaya itu terlihat mulai dari atribut berupa "penjor" atau hiasan bambu dengan janur khas Hari Raya Galungan di pintu depan vihara yang berpadu dengan hiasan lampu lampion berwarna merah hingga beberapa bentuk persembahan kepada para dewa.

Menurut dia, selain ’penjor’, beberapa atribut lain khas Hindu juga digunakan di dalam vihara yang terletak di Jalan Blambangan Kuta itu di antaranya payung khas Pulau Dewata, ’gebogan’ atau rangkaian buah yang disusun tinggi, dan pengunaan ’canang’ atau rangkaian bungai dan janur sebagai salah satu kelengkapan upacara.

Tak hanya itu, pemberian tirta suci kepada umat usai bersembahyang dan banyaknya sesajen yang dihaturkan kepada para dewa juga menampilkan perpaduan dua budaya berbeda. "Hubungan antarbudaya di sini sangat bagus dan itu sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam," kata Berata.

Dia mengungkapkan bahwa pada saat penutupan perayaan Imlek atau dikenal dengan Cap Go Meh, umat Hindu di Banjar Suka Duka Darma Semadi, Lingkungan Temacun, Desa Kuta juga kerap menampilkan gamelan, termasuk partisipasi pasukan pengamanan adat atau "pecalang".

Sementara itu, perayaan Tahun Baru Imlek 2564 di Kongco Bio itu berlangsung khusuk yang dimulai sejak pukul 06.00 Wita. Ratusan warga keturunan Tionghoa berdatangan ke Vihara Dharmayana untuk melaksanakan pemujaan kepada para dewa yang berstana di salah satu klenteng terbesar di Kabupaten Badung itu.

Mereka bersembahyang sembari menyalakan dupa di ruang pemujaan Dharmasala yang menjadi ruang pemujaan utama kepada para dewa, ruang pemujaan Baktisala kepada Budha, dan pemujaan kepada Sanghyang Catur Muka.

"Persembahyangan ini menandai awal tahun baru Imlek yang diharapkan memberikan keselamatan dan kesejahteran kepada seluruh umat," ucap Berata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com