Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Pos Juga Luncurkan Prangko Tahun Ular di Jateng

Kompas.com - 08/02/2013, 09:25 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com- PT Pos Indonesia meluncurkan prangko dan sampul bergambar ular sesuai shio tahun baru China, 10 Februari 2013. Perangko dan sampul perdana itu dilepas di Pasar Imlek Semawis, kawasan Pecinan, Kranggan, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/2/2013).

Peluncuraan ke publik prangko dan sampul Tahun Ular ini banyak diminati oleh pengunjung Pasar Imlek Semawis (PIS). Prangko Tahun Ular tidak melulu gambar ular saja, ada pula prangko Dewa Ruci dan Naga Seba.

"Prangko tunggal Tahun Ular sangat menarik, memperoleh di saat dipublis kali pertama juga membanggakan bagi saya. Saya beli satu set prangko seharga Rp 15.000, " kata Yunita, penggemar filateli yang akan menunggu desain baru ular pada prangko sampai kegiatan PIS berakhir 8 Februari 2013.

Stan PT Pos Indonesia (Persero) yang berada di tengah area kuliner dan pusat PIS terpaksa buka sampai pukul 21.30 seperti terlihat, Kamis (6/2/2013) malam.

Hal itu dilakukan petugas Pos, sebagai bentuk pelayanan bagi para penggemar filateli yang mengunjungi PIS. Menurut pengamat sejarah Tionghoa di Semarang, E. Setiawan, Tahun Baru Imlek merupakan festival penting bagi keturunan Tionghoa. Festival yang biasanya disertai karnaval, merupakan cara merayakan datangnya hari pertama di bulan pertama berdasarkan kalender China.

Mengenai Tahun Ular yang jatuh kali ini, ular kobra atau dikenal nama lokal ular sendok di Jawa termasuk ular berbisa tinggi dengan jenis bisa neurotoxin. Namun, tahun ular diharapkan membawa keberkahan, keselamatan dan kebahagiaan semua orang.

Berbagai cara pengunjung dan penggemar filateli menyambut datangnya prangko dan sampul perdana Tahun Ular ini. Widi, wisatawan asal Salatiga ini telah mengeposkan sampul perdana Tahun Ular dengan alamat rumah untuk adiknya, Tito.

Harapannya, sampul itu akan tiba di rumah dengan stempel cap pos di Tahun Ular juga yang kali pertama diterima keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com