Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Tembakau Bakal Gelar Aksi di Malioboro

Kompas.com - 04/02/2013, 17:44 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Petani tembakau di DI Yogyakarta dan sekitarnya akan melakukan aksi di Jalan Malioboro, Yogyakarta, untuk menolak Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2012 yang dirasa sangat merugikan petani tembakau.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Sleman Suwarji mengatakan, petani tembakau akan terus melakukan aksi penolakan hingga PP tersebut direvisi. "Aksi akan dilakukan di Magelang lalu di Malioboro. Setelah itu, petani tembakau berencana mendatangi pemerintah pusat yang ada di Jakarta," kata Suwarji, Senin (4/2/2013).

Suwarji menambahkan, pada Selasa (5/2/2013) besok, petani akan melakukan aksi di kawasan Muntilan, Magelang, setelah itu ke Jalan Malioboro dan dilanjutkan ke Jakarta. Aksi ini merupakan salah satu bentuk kekecewaan terhadap sikap pemerintah yang tidak berpihak pada masyarakat kecil, terutama petani tembakau.

"PP yang mengatur mengenai pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau hanya akan merugikan industri rokok dari hulu sampai hilir," ujar Suwarji.

Menurut Suwarji, kerugian besar terjadi ketika nantinya petani tembakau hanya bisa menanam tembakau jenis virginia, sedangkan tembakau lokal harganya lebih mahal. "Perbandingannya besar. Hitungannya untuk tembakau Virginia hanya sekitar Rp 30.000, sedangkan tembakau lokal sampai Rp 225.000. Jelas jika petani hanya diperbolehkan menanam tembakau virginia, kehidupan petani akan terancam," ujar Suwarji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com