Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga untuk Ilmu Hitam, Makam Besan Wakil Bupati Tuban Digali

Kompas.com - 03/02/2013, 14:08 WIB
Adi Sucipto

Penulis

TUBAN, KOMPAS.com — Makam Su'i'm, besan Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein, di Dusun Klaseman, Desa Trutup, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Minggu (3/2/2013), dibongkar dua orang tidak dikenal. Diduga jasadnya dicuri digunakan untuk kepentingan penganut ajaran ilmu hitam, baik untuk azimat maupun kesaktian.

Dua orang itu dipergoki penjaga makam Kasmaji. Ia curiga terhadap dua orang yang menggali makam Su'im. Ia pun melapor kepada ketua RT setempat Sukono. Kasmaji dan Sukono kembali ke makam dan melihat dua orang itu masih menggali makam. Saat hendak ditangkap, kedua orang itu kabur dan sepeda motornya ditinggalkan.

Peristiwa itu dilaporkan ke Kepolisian Sektor Plumpang. Polisi menyita sepeda motor S 5481 HQ, sarung, dua pasang sandal, dupa, dan korek api yang diduga untuk ritual sebagai barang bukti. Kepala Polsek Plumpang Ajun Komisaris Mundi Hartono menuturkan, pihaknya masih menyelidiki kasus itu dan menelusuri siapa pemilik sepeda motor yang ditinggalkan di makam.

Keponakan Su'i'm, Ahmad Syakir Syafii, berharap polisi mengungkap penggali makam itu. Su'im meninggal pada Jumat Legi (1/2/2013) lalu. "Ini bisa saja digali dan digunakan oleh penganut ajaran ilmu hitam. Sebab, ada adat biasanya orang yang meninggal Jumat Legi dicuri jasadnya untuk kesaktian atau jimat," tuturnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com