Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Bangunan Tewas Tertimpa Mesin Molen

Kompas.com - 31/01/2013, 16:01 WIB
Kontributor Bulukumba, Rini Putri

Penulis

BANTAENG, KOMPAS.com - Seorang pekerja bangunan di RSUD Anwar Makkatutu, Bantaeng, Sulawesi Selatan, tewas akibat terjatuh dan tertimpa alat penggiling campuran semen (molen), Kamis (31/1/2013).

Korban bernama Haeri, terjatuh dari laintai tiga bangunan dengan ketinggian ketinggian 12 meter. Berdasarkan keterangan rekan kerja korban, Ismail,  Haeri yang telah bekerja dua tahun di bawah naungan PT. Putra Jaya itu jatuh setelah tiang penyangga tower mobil crane yang digunakan untuk mengecor tiba-tiba patah.

Tanpa menggunakan alat pengaman kerja, korban lalu terjatuh dan kemudian tertimpa molen berisikan campuran semen dan batu kerikil. Melihat kejadian itu, para buruh langsung menghentikan pekerjaan untuk menolong korban, dan membawanya ke IGD RSUD ANwar Makkatutu.

Namun, nyawa Haeri tidak dapat diselamatkan akibat luka parah di bagian wajah. "Saat itu korban memang mau menjalankan mesin molen yang berada di ujung pipa tower mobil, untuk melakukan pengecoran di lantai tiga, molen itu baru bisa bekerja setelah dipompa dari atas," kata Ismail.

Jenazah Haeri kemudian diberangkatkan ke kota Makassar untuk diterbangkan ke kampung halamannya di Bandung, Jawa Barat.

Di tempat kejadian, aparat Polres Bantaeng langsung memberi garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Dodik Susianto menuturkan kasus tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian. "Saya belum bisa menjelaskan secara keseluruhan, karena kasusnya masih kami selidiki, apakah ada unsur kelalaian kerja atau tidak," ungkap Dodik.

Namun, untuk pengungkapan kasus, penyidik telah mengamankan satu orang pekerja bernama Rudi yang bertugas sebagai operator mobil crane guna dimintai keterangannya sebagai saksi dalam kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com