Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Probilinggo Suka Paksa Pejabat Bersedekah

Kompas.com - 31/01/2013, 04:41 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Wali Kota Probolinggo HM Buchori mengaku sering menerima surat permintaan bantuan dari warganya di Probolinggo, Jawa Timur. Hal itu dikatakan Buchori saat menyerahkan bantuan kepada Sami, yang cucunya menderita hidrosefalus, di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan, Probolinggo, Rabu (30/1/2013).

Saking banyaknya surat permintaan itu, dia sampai tidak bisa menghitung jumlahnya. Yang jelas, lanjut Buchori, dia sedikitnya menggalang dana empat kali dalam sebulan.

"Saya tak malu untuk memaksa para pejabat bersedekah. Toh, harta mereka akan bertambah. Saya berani memaksa jika untuk kebaikan," jelasnya.

Dalam kasus Sami, Buchori menyerahkan bantuan sebesar Rp 16 juta untuk biaya pengobatan Siti Aisyah, cucu Sami, yang akan dirujuk ke RSU dr Soetomo, Surabaya. Rinciannya, Rp 5 juta dari Badan Amil Zakat (BAZ) Probolinggo dan Rp 11 juta merupakan hasil patungan Wali Kota dan para pejabat Probolinggo.

"Ini, Bu Sami, bantuan dari BAZ dan para pejabat Pemkot Probolinggo. Semoga bermanfaat dan cucunya lekas sembuh. Serahkan semuanya kepada Allah. Kita harus ikhtiar untuk sembuh dari sakit," kata Buchori.

Buchori menuturkan, Sami sendiri yang menulis surat permintaan bantuan itu kepadanya. Sami kemudian menyerahkannya pada Bagian Umum Pemkot Probolinggo, yang kemudian diteruskan ke Sekretaris Daerah sebelum sampai ke tangan Wali Kota.

"Sesungguhnya, mereka (warga) sudah mendapatkan Jamkesmas di RSUD dr Mohammad Saleh karena mereka membutuhkan uang untuk keperluan perawatan keluarganya," jelas Buchori, yang lebih suka menggalang sendiri bantuan ketimbang memerintah anak buahnya.

Dia menambahkan, bantuan dari Pemkot maksimal Rp 1 juta. Karena dirasa tidak cukup, Buchori menggandeng BAZ untuk membantu warga miskin, serta meminta urunan dari para pejabat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com