14 TKI Ilegal Gagal Diselundupkan ke Malaysia

SURABAYA, KOMPAS.com -- Penyelundupan 14 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Pulau Madura digagalkan oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur. Polisi berhasil menghentikan pengiriman TKI di bawah umur itu di terminal Purabaya (Bungurasih) Surabaya.

"Dari terminal Purabaya, rencananya mereka akan dibawa ke Bandara Internasional Juanda, kemudian diterbangkan ke Batam dengan pesawat Citilink," kata Kasubdit Penmas Polda Jatim, AKBP Suhartoyo, Senin (28/1/2013).

Dari Batam, mereka rencananya akan dibawa ke Malaysia dengan menggunakan kapal Ferry. Subdit IV Sumdaling Ditreskrimsus Polda Jatim juga mengamankan seorang yang diduga berperan sebagai agen pengirim, yakni Nadin (36), warga Desa Blu'uran, Kabupaten Sampang.

Para calon TKI itu menyetor masing-masing Rp 3,5 juta kepada Nadin agar dapat berangkat ke Malaysia untuk bekerja. Untuk masuk ke Malaysia, mereka kata Suhartoyo menggunakan paspor asli tapi dengan nama yang dipalsukan.

''Izinnya juga disebutkan tidak untuk bekerja, namun untuk berkunjung dalam waktu sementara,'' terangnya.

Kepada Polisi, Nadin mengaku tidak hanya kali ini saja melakukan pengiriman TKI secara ilegal. Pada 12 Desember lalu, tersangka juga mengaku mengirim enam orang calon TKI ke Malaysia. Kemudian 25 Desember mengirim empat orang ke Negeri Jiran tersebut.

''Setiap mengirim 1 orang TKI, dia mendapat fee Rp 200 ribu dari pemesannya di Malaysia,'' jelas Hartoyo.