Ditinjau Kembali, Mutasi Guru Saat Pilkada

MANADO, KOMPAS.com - Bupati Minahasa terpilih, Jantje Sajow berjanji meninjau kembali surat keputusan mutasi guru dan kepala sekolah yang terjadi saat pemilihan kepala daerah beberapa waktu lalu.  

Sajow di Manado, Selasa (22/1/2013) mengungkapkan, puluhan guru dan kepala sekolah telah dimutasi sewenang-wenang sejak proses pilkada Kabupaten Minahasa, Oktober hingga Desember tahun 2012.  

Sajow, calon bupati diusung PDI-Perjuangan terpilih sebagai bupati Minahasa periode 2013-2018 dalam pilkada berlangsung 12 Desember tahun 2012. Ia bersama wakil bupati terpilih Ivan Sarundajang akan dilantik sebagai bupati 17 Maret menggantikan Vreeke Runtu.  

Dalam pilkada itu Sajow mengalahkan pasangan Careig Runtu (putra bupati) dan Jantje Tombeng yang diusung Partai Golkar dan Demokrat.  

Ketua Asosiasi Guru Sulawesi Utara (AGIS) Arnold Poli mendukung kebijakan Sajow. "Kami prihatin atas nasib guru yang digiring ke ranah politik praktis. Masak tidak mendukung calon tertentu langsung dimutasi," katanya.  

Menurut Sajow, guru dan kepala sekolah dimutasi karena enggan terlibat dalam politik pilkada. " Semua guru dimutasi dikembalikan ke tempat asal mereka, apalagi mereka yang di tempatkan di daerah terpencil," katanya.  

Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Watumea, Vonny A Sumarauw yang dimutasi ke SMPN 5 Kombi, di Desa Kinaleosan Kecamatan Kombi menyatakan bersyukur atas kebijakan Sajow.  "Kami dipaksa mendukung calon tertentu, tetapi karena tidak mendukung langsung dimutasi," katanya.