Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Sekolah Molor, Siswa Belajar di Mushala

Kompas.com - 17/01/2013, 14:37 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Puluhan murid SD Negeri 4 Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terpaksa belajar di tenda dan mushala dekat sekolah, karena proses renovasi gedung sekolah mereka belum juga rampung.

Beberapa siswa mengeluh karena merasa pegal dan kesemutan karena terlalu lama duduk bersila. "Aku ingin belajar di kelas lagi," kata Anisa Fitri (9), siswa kelas III SDN 4 Salaman, sambil mendengarkan penjelasan guru, Kamis (17/1/2013).

Kepala Sekolah Winpuji Budihato mengatakan, pembangunan yang dikerjakan oleh pemborong itu melebihi waktu yang sudah dijadwalkan dan sudah berlangsung sejak sebulan lalu. Renovasi gedung ini masih tersisa empat ruang yang bisa digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar. Empat ruang tersebut terdiri dari dua ruang kelas, perpustakaan, dan mushala.

Winpuji menuturkan, selain belajar di mushala, para siswa juga belajar di teras kelas dan tenda. "Ada juga siswa yang belajar di ruang perpustakaan sekolah yang penuh sesak dengan buku dan bangku. Kami juga terpaksa melakukan penggantian jam pelajaran. Beberapa kelas ada yang masuk pagi dan siang," lanjut Winpuji.

Ia menyebutkan, siswa kelas 1 dijadwalkan masuk pukul 07.00 hingga 11.00 WIB, bergantian dengan kelas 4 yang masuk dari pukul 11.00 hingga pukul 14.00. Sementara itu kelas 2 bergantian dengan kelas 5.

"Sedangkan untuk kelas 6, kegiatan belajar tetap dilaksanakan pagi hingga siang, dan masih ditambah jadwal bimbingan belajar menjelang ujian," jelasnya.

Kondisi tersebut membuat konsentrasi para siswa terganggu. Belum lagi suara bising dari pengerjaan bangunan. "Kasihan anak-anak. Belajar tidak nyaman dan tidak konsentrasi. Padahal kelas 6 hampir ujian," keluhnya.

Pembangunan renovasi yang menelan anggaran Rp 220 juta dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini, dilaksanakan sekitar tanggal 8 November 2012 lalu. Sejauh ini, pembangunan yang dilaksanakan hanyalah peninggian dinding gedung sekitar 50 sentimeter. Beberapa ruang belum dipasangi genting, sehingga bila hujan deras, ruangan itu pasti tergenang air..

Sementara, Disdikpora telah menerjunkan tim untuk memantau perkembangan pembangunan sekolah itu. "Kami berharap agar pembangunan dapat segera dilanjutkan agar KBM cepat lancar," ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Disdikpora Kabupaten Magelang, Mushowir.

Saat ini, pihaknya masih melakukan evaluasi terpadu terkait rehabilitasi empat gedung sekolah tersebut. Hingga saat ini, proses evaluasi masih berjalan. "Proyek itu tidak dilanjutkan karena sudah akhir tahun. Kami mentargetkan pembangunan harus sudah segera selesai pada tahun 2013 ini," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com