Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Jambi Ancam Demo Lebih Besar

Kompas.com - 14/01/2013, 13:18 WIB
Adrian Fajriansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Para petani dari Jambi yang sudah dua bulan menginap di depan Kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta, mengancam akan menurunkan massa lebih banyak jika Kemenhut tidak memiliki iktikad baik untuk menyelesaikan persoalan mereka.

"Jika tidak ada iktikad baik dari pihak Kemenhut atas kasus ini, kami akan melakukan mobilisasi massa yang lebih besar untuk berdemo di Jakarta," kata Utut Adianto, Ketua Serikat Tani Nasional Provinsi Jambi, yang juga koordinator lapangan, di Jakarta, Senin.

Utut mengatakan, mereka akan mengumpulkan massa sebanyak-banyaknya dari para petani asal tiga kampung tempat sengketa, yaitu Kunangan Jaya II (Batanghari), Mekar Jaya (Sarolangan), dan Suku Anak Dalam (SAD) 113 (Batanghari), Jambi.

"Kami juga akan mengajak organisasi petani lain dan Serikat Rakyat Miskin yang turut bersimpati dari Jambi, Lampung, dan Jakarta," tuturnya.

Aksi demo yang dilakukan para petani tersebut sudah dilakukan sekitar 60 hari dengan membuat tenda di depan Kantor Kemenhut. Pada 12 Desember lalu, sekitar 30 petani asal tiga kampung itu melakukan aksi jalan kaki dari Jambi ke Istana Negara di Jakarta.

"Kini 70-an petani menuntut dikembalikannya tanah petani Kunangan Jaya II seluas 7.975 hektar, Mekar Jaya seluas 3.482 hektar, dan tanah masyarakat adat SAD 113 seluas 3.550 hektar," ujar Utut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com