Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rehab Rumah Dinas Bupati 2 Tahun Tak Kelar-kelar

Kompas.com - 13/01/2013, 16:35 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com -- Rehab rumah dinas Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur yang dimulai sejak tahun 2011 lalu dengan anggaran Rp 1,8 miliar, ternyata hingga kini belum rampung. Hal itu menuai kritik sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten TTU.

Anggota DPRD dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Siprianus Manehat kepada Kompas.com, Minggu (13/1/2013) menyesalkan atas lambatnya pembangunan rumah jabatan Bupati, dan meminta agar pihak terkait untuk segera melakukan pemeriksaan karena telah merugikan pemerintah TTU.

"Terkait dengan lambatnya pembangunan rumah jabatan yang lambat, menurut saya sudah saatnya polisi dan pihak-pihak yang punya kewenangan untuk menindaklanjuti dengan memeriksa pihak kontraktor pelaksana proyek ini. Persoalannya karena pembangunannya sudah lama sekali sehingga efeknya merugikan pemerintah TTU," kata Siprianus.

Menurut Siprianus, setiap pekerjaan yang sudah diberikan kepada pihak ketiga dan dampak dari pelaksanaan itu tidak optimal atau tidak selesai, maka sudah saatnya ditindaklanjuti secara hukum, sehingga ada efek jera bagi kontraktor yang nakal.

"Ini sudah hampir tiga tahun, bupati tidak pernah tinggal di rumah jabatan. Padahal saat dilantik sebagai bupati, sudah harus menempati rumah jabatan itu," jelas Siprianus.

Hal senada juga disampaikan anggota DPRD lainnya dari Fraksi PDIP, Carlos Sonbay. Dia menilai kontraktor pelaksana pembangunan rumah jabatan tersebut tidak mampu secara manajerial, dan terkesan sangat amburadul.

"Dari sisi manejerialnya, kontraktor itu tidak mampu mengerjakannya, karena pekerjaan itu sifatnya hanya rehab saja, bukan bangun baru. Perusahaan ini sebenarnya harus diberi rapor merah, dan jaksa serta polisi segera lidik ini," tegas Carlos.

Tambah Carlos, sebagai kontraktor yang telah memenangkan tender tersebut, seharusnya sudah bisa menunjukkan kemampuannya yang diukur dengan penyelesaian pekerjaan secara tepat waktu.

"Kemarin sudah dikasih kesempatan satu tahun untuk merampungkan, dan kontraktor mengerjakannya, tetapi itu pun tidak selesai," terang Carlos.

Terkait dengan itu, kontraktor pelaksana proyek rumah jabatan Bupati TTU, Fredy Usboko, ketika dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat tidak dibalas, begitupun ketika ditelepon, tidak diangkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com