BANTAENG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bantaeng, Sulawesi Selatan, pada malam pergantian tahun (31/12/2012), menciduk lima orang tersangka pelaku pesta narkoba di kawasan Sungai Celenduk. Salah satu orang yang terjaring itu adalah AS, anak wakil bupati Bantaeng.
Namun, AS -yang ditangkap bersama empat kerabatnya yang lain itu- membantah terlibat dalam pesta narkoba. Dia bersikukuh dirinya dijebak lawan politik ayahnya.
"Ini sudah politik agar nama bapak saya jelek dengan kasus ini. Kita tahu kan pilkada sudah tidak lama lagi. Kami sangat dirugikan. Bahkan kami tidak tahu jika ada alat isap di dalam kamar. Karena sejak kami tiba di rumah sepupu sampai polisi datang belum pindah tempat masih di teras," ungkap AS yang juga adalah Lurah Lembang, kepada wartawan, Selasa (01/01/2013) pagi.
AS yang ditemui di ruang Sentral Pelayanan Kepolisian, Polres Bantaeng itu mengaku sangat dirugikan oleh aparat kepolisian. Pasalnya, pada saat penangkapan atau penggeledahan rumah, polisi tidak memperlihatkan surat resmi perintah penggeledahan maupun penangkapan.
Selama proses penyelidikan, dirinya membantah keras hasil sampel urin yang menunjukkan dia positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.
"Walau ditembak sekalipun saya tidak bersalah. Saya tidak pernah menggunakan narkoba," tegasnya.
Hingga saat ini, sejumlah wartawan belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak kepolisian, terkait kasus tersebut. Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, Senin petang kemarin, Polres Bantaeng menciduk lima orang pemuda yang diduga menggelar pesta narkoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.