Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kukuyaan" Ciptakan Sungai Cikapundung Bersih

Kompas.com - 30/12/2012, 14:59 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Lebih dari 300 peserta yang terdiri dari komunitas Cikapundung dan warga Bandung mengikuti kegiatan mengarungi sungai Cikapundung dengan menggunakan ban dalam bekas sejauh 2 km. Kegiatan ini disebut kukuyaan dalam rangka menjadikan Sungai Cikapundung bersih terbebas dari sampah.

Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda sekaligus Dewan Pembinan Komunitas Cikapundung Bersih tampak hadir dalam barisan terdepan menaiki perahu naga yang telah disediakan oleh para komunitas Cikapundung. Ayi menyebutkan bahwa sungai Komunitas Cikapundung sangat kompak untuk menjadikan Cikapundung bersih.

"Saya turut mengapresiasi kegiatan ini. Mudah-mudahan ke depan Cikapundung dapat semakin lebih baik," kata Ayi kepada wartawan usai mengikuti kegiatan kukuyaan di Sungai Cikapundung, Bandung, Jawa Barat, Minggu, (30/12/2012).

Terlebih lagi, kata Ayi, Kota Bandung sudah memberlakukan Peraturan Daerah (Perda) Kota Bandung Nomor 11 Tahun 2004 tentang Ketertiban, Keamanan, dan Kebersihan sungai. Dalam perda itu disebutkan, jika ada yang membuang sampah ke Sungai Cikapundung akan didenda Rp 5 juta. Untuk perusahaan akan didenda Rp 50 juta, atau kurungan 3 bulan penjara.

Tak hanya itu, untuk jangka panjang, kata Ayi, program ini akan terus dilakukan untuk menjadikan Sungai Cikapundung yang memiliki nilai wisata dan rekreasi. "Janganlah kotori sungai ini dengan membuang sampah seenaknya. Sebaiknya warga Bandung sadar untuk tidak membuang sampah ke sungai. Kita jadikan sungai kita ini mempunyai daya jual tinggi sebagai tempat rekreasi," imbau Ayi.

Ayi mengatakan, saat ini keadaan Sungai Cikapundung sudah sedemikian baik. Hal itu terbukti dengan masyarakatnya yang sedemikian kompak menjaga kebersihan sungai. Dalam kukuyaan kali ini turut dikawal oleh tim penyelamat Belut Rescue.

"Pengawalan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kecelakaan saat berada di air," kata Komandan Belut Rescue, Abdul Hamid, di lokasi yang sama.

Kegiatan ini diawali pada tahun 2011 dengan kegiatan yang sama. Pada waktu kegiatan kukuyaan ini berhasil mencetak rekor Muri, baik di Indonesia maupun di dunia dengan peserta terbanyak hingga mencapai 800 lebih peserta. Kala itu diresmikan oleh Wali Kota Bandung Dada Rosada.

Pengurus Komunitas (Baraya) Cikapundung Nanang Kudar mengatakan, untuk tahun ini merupakan kegiatan yang kedua setelah sebelumnya dilakukan pada tahun 2011. Rencananya akan terus dilakukan setiap tahun untuk mengampanyekan program Cikapundung Bersih.

"Sekaligus kami melakukan kegiatan kukuyaan, kami juga mengumpulkan sampah yang berserakan di sungai," kata Nanang saat ditemui Kompas.com di Sungai Cikapundung, Minggu (30/12/2012).

Setiap seminggu dua kali, kata Nanang, para Komunitas Cikapundung melakukan kerja bakti di hampir sepanjang Sungai Cikapundung. "Kami beberesih di Sungai Cikapundung satu minggu dua kali. Ini merupakan kecintaan kami terhadap Sungai Cikapundung," kata Nanang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com