Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Ibu, Pria Ini Siksa 6 Tetangganya

Kompas.com - 23/12/2012, 10:49 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Polisi Sektor Ciawi, Tasikmalaya Eban Subarnas menyebutkan korban pemukulan oleh Uu Yusuf (50), warga Kampung Poncol, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya ternyata sebanyak tujuh orang. Lima di antaranya terpaksa dirawat di puskesmas setempat akibat mengalami luka parah.

"Ini ada pidana, soalnya dikatakan pelaku gila harus ada pembuktian secara medis. Tapi belum ada korban yang melapor ke kepolisian dan tokoh masyarakat sedang berembuk untuk mengobati korban secara alternatif atau medis," terang Eban saat dimintai keterangan wartawan di kantornya, Sabtu (22/12/2012) siang.

Ketujuh korban yang palih parah adalah ibu kandung pelaku bernama Anah (80), dengan luka sobek di kepala dan mendapatkan 17 jahitan. Anah sampai saat ini terpaksa harus menjalani rawat inap untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan keenam korban lainnya yaitu Dede (61), Ijoh (70), Rahman (74), Neneng (50), Ikah (35) dan Asmita (56) diperbolehkan pulang setelah sempat mendapatkan pengobatan.

"Lima korban yang sempat dibawa ke puskesmas diperbolehkan pulang, kecuali bu Anah," ungkap Eban.

Diberitakan sebelumnya, Uu Yusuf (50), warga Kampung Poncol, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya nekat memukuli ibu kandungnya sendiri yang sudah renta bernama Anah (80) di kediamannya pada Sabtu (22/12/2012) pagi. Pelaku yang berstatus duda empat anak tersebut menyiksa ibunya dengan balok kayu tanpa alasan jelas.

Korban mengalami luka parah, bagian kepalanya bocor. Pelaku dan korban selama ini tinggal satu atap. Warga setempat pun resah atas ulah pelaku. Bahkan setelah menyiksa ibunya, pelaku mengamuk dan mengejar setiap orang yang lewat di depan rumahnya untuk dipukuli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com