Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPI UK Malaysia Bedah Buku Terasing di Negeri Sendiri

Kompas.com - 15/12/2012, 10:07 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) menggelar bedah buku "Terasing di Negeri Sendiri" karya Oki Hajiansyah Wahab, aktivis reforma agraria asal Bandar Lampung.

Acara bedah buku yang bercerita tentang konflik agraria dan persoalan sosial di Moro-Moro di kawasan Register 45, Mesuji, Lampung, ini diadakan Jumat (14/12) di Auditorium Siswa Pusanika UKM.

Kegiatan yang merupakan hasil kerjasama antara PPI UKM dan Indepth Publishing- penerbit independen asal Bandar Lampung ini diikuti oleh 100 mahasiswa UKM asal Indonesia. Bertindak sebagai moderator yaitu Sekretaris PPI UKM Zulham Yamamtoto.

Melalui bedah buku ini, pelajar Indonesia yang tengah menimba ilmu di Malaysia dapat menggali fakta mengenai konflik agraria di Mesuji.

"Rumitnya penyelesaian konflik di Mesuji juga disebabkan konstelasi politik di tingkat lokal. Ini menyebabkan persoalan ini tidak dapat tertangani dengan baik," ujar Harya Ramdhoni, mahasiswa kandidat ilmu politik di UKM memberi komentar, seperti tertulis dalam siaran pers Indepth Publishing, Sabtu (15/12/2012).

Lungid Ismoyoputro, mahasiswa program S2 Ilmu Hukum UKM prihatin dengan kondisi warga Moro-Moro Mesuji yang terabaikan hak-hak asasinya. "Negara wajib melindungi dan memberikan jaminan hak-hak warga negara. Pengabaian hak-hak warga seperti yang dialami warga Moro-Moro menunjukkan kealpaan Negara. Negara seolah tidak hadir di sana," tuturnya.

Oki Hajiansyah Wahab, penulis buku ini, menyambut gembira diadakannya bedah buku Terasing di Negeri Sendiri di Malaysia. "Saya melakukannya sebagai tanggung jawab intelektual dan bagian upaya untuk mendorong transformasi sosial masyarakat Moro-Moro," tutur mahasiswa program doktor Ilmu Hukum Universitas Dipenogoro ini.

Selain bedah buku, di UKM ini, juga diputar film dokumenter "Mencari Pancasila". Film yang diproduksi di Lampung ini bercerita soal kehidupan masyarakat Moro-Moro yang hidup tanpa terpenuhi hak-hak sosial dan politiknya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com