Demo Korupsi, Mahasiswa Tunggangi Kuda ke Kejati Sulselbar

MAKASSAR, KOMPAS.com - Peringati hari anti korupsi se-Dunia dan hari Hak Asasi Manusia (HAM), mahasiswa yang mengatasnamakan Germak membawa dua ekor kuda yang ditunggangi mahasiswa ke Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulselbar. Dalam aksinya, mahasiswa menuntut penuntasan kasus korupsi di Sulselbar yang kian subur.

Menurut koordinator aksi, Kamaruddin, puluhan kasus korupsi di Sulselbar tidak tuntas. Aparat penegak hukum dinilainya setengah hati melakukan penyidikan.

"Kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos) tahun anggaran 2008 sebesar Rp 8,8 miliar, kasus korupsi PDAM Makassar Rp 500 miliar, kasus pembebasan lahan Celebes Convention Centre (CCC) yang jumlahnya puluhan miliar juga tidak tuntas. Maka itu, dihari anti korupsi ini kami menuntut aparat penegak hukum sungguh-sungguh menangani kasus korupsi di Sulselbar," kata Kamaruddin, Senin (10/12/2012).

Berbagai elemen mahasiswa dari berbagai universitas di Makassar juga menggelar aksi yang sama di depan kantor Kejati Sulselbar dan jalan layang (fly over) yang hanya berjarak 200 meter. Mahasiswa membakar ban bekas di tengah jalan dan menutup Jalan Urip Sumoharjo. Akibatnya, arus kendaraan di jalan trans Sulawesi ini macet total.

Tampak ratusan aparat kepolisian berseragam lengkap melakukan pengamanan di depan kantor Kejati Sulselbar dan di bawah fly over Makassar. Selain itu juga, personel kepolisian melakukan pengamanan di sejumlah objek vital di Makassar dan mengatur arus lalulintas yang dialihkan ke jalan alternatif lainnya akibat penutupan sejumlah jalan utama di Kota Makassar.