Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak WNA Ilegal di Provinsi Maluku

Kompas.com - 03/12/2012, 15:46 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kondisi geografis Provinsi Maluku yang terdiri dari banyak pulau menyebabkan banyak warga negara asing (WNA)  ilegal yang secara leluasa memasukinya, seperti dikatakan Kepala Kantor Imigrasi Kota Ambon I Dewa KS, Senin (3/12/2012).

Dewa mengakui, di Kota Ambon dan Provinsi Maluku terdapat ribuan WNA yang tidak memiliki kelengkapan dokumen "Sangat banyak sekali WNA ilegal yang ada di Maluku saat ini, dan itu sudah ada sejak dulu, banyak dari mereka bahkan sudah menikah dengan warga pribumi," kata I Dewa.

Ia mengungkapkan, kebanyakan dari WNA ilegal ini awalnya berprofesi sebagai pelaut yang umumnya berasal dari Taiwan, Filipina, dan sejumlah negara Asia Tenggara lainnya. Mereka lantas memutuskan untuk tidak kembali ke negaranya dengan berbagai macam alasan.

"Kebanyakan dari mereka ini mantan pelaut, dan umumnya berasal dari sejumlah negara di Asia tenggara," jelasnya.

Dijelaskan, secara hukum keimigrasian para WNA ilegal ini telah melanggar hukum karena tidak memiliki kelengkapan dokumen berupa paspor dan visa, sehingga harus dipulangkan ke negara asal. Namun langkah untuk memulangkan para WNA ini sedikit mengalami kesulitan karena terbentur sejumlah masalah teknis.

"Banyak yang sudah menetap di Maluku puluhan tahun dan sudah seperti masyarakat pribumi. Waktu saya di Maluku Tenggara, saya menemukan banyak WNA yang sudah berkeluarga, mereka nikah dengan warga setempat, kita pernah memulangkan mereka tapi diprotes warga setempat," bebernya.

Terkait masalah tersebut, ia meminta kepada pemerintah agar sebaiknya memutihkan saja status kewarganegaraan para WNA ilegal tersebut. "Mereka ini kan sudah lama di Maluku dan sudah berkeluarga di sini, saya kira sebaiknya status mereka diputihkan saja oleh pemerintah, biar mereka bisa jadi WNI," sarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com