Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Terbakar, Satpam Cekcok dengan Pedagang

Kompas.com - 02/12/2012, 21:57 WIB
Kontributor Bulukumba, Rini Putri

Penulis

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Satu kios milik salah satu pedagang pisang yang berada di dalam kompleks Pasar Sentral Bulukumba, Sulawesi Selatan, terbakar, Minggu (2/12) sekitar pukul 21.45 Wita. Kebakaran itu membuat ratusan pedagang panik.

Di tengah kepanikan itu, salah satu pedagang malah terlibat adu mulut dengan satpam pasar yang melarang mereka memasuki kompleks pasar Sentral.

Darwis, salah satu pedagang kain mengaku panik setelah mendengar kabar kebakaran tersebut. Bersama istrinya, Darwis yang datang hendak menyelamatkan barang dagangannya itu langsung dicegat oleh sejumlah petugas pasar yang melarangnya masuk ke pasar. Sempat terjadi adu mulut dan nyaris adu jotos antara Darwis dengan petugas pasar. Untung saja kedua belah pihak langsung dilerai oleh sejumlah pedagang dan petugas lainnya.

"Saya tidak terima diperlakukan seperti itu, saya dilarang masuk, padahal saya ingin menyelamatkan barang dagangan saya," kata Darwis kepada Kompas.com.

Sementara itu, Kepala Pasar Sentral, Ilham membenarkan pelarangan tersebut. Seluruh pedagang maupun warga dilarang masuk ke area pasar Sentral, dengan alasan untuk menghindari adanya penjarahan yang dilakukan oleh oknum yang mengambil kesempatan dalam bencana ini.

"Kita hanya ingin menjaga barang dagangan mereka. Apalagi banyak warga sampai saat ini terus berdatangan kendati api sudah dipadamkan petugas kebakaran," jelasnya.

Ilham menjelaskan, api yang menghanguskan salah satu kios pedagang pisang, diduga berasal dari ledakan karbit di salah satu tempat penyimpanan pisang yang masih muda.

Beruntung api cepat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dengan menerjunkan dua unit mobil Damkar ke lokasi. Hingga pukul 22.30 wita, ratusan pedagang, warga serta petugas dari kepolisian dan TNI masih berada di sekitar pasar Sentral untuk melakukan penjagaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com